Kokkang Ibunda

Kamis 21 Nov 2024 - 23:08 WIB
Reporter : Pauzan
Editor : Pauzan

Barulah saya mengelilingi lounge business class bandara Istanbul ini. Begitu luasnya. 

Bandaranya sendiri sudah seperti mal besar. Lounge bisnisnya seperti pujasera. 

Bandara Singapura juga seperti mal tapi terlalu rapi. Kurang terasa dinamis. Pun Dubai dan Hong Kong. Bandara-bandara baru yang besar di Tiongkok juga seperti mal tapi variasinya kurang. 

Di lounge ini tiap jenis masakan disajikan di satu counter. Terpencar-pencar. Saya kelilingi satu per satu. Saya lihat masakannya, cara memasaknya dan mana yang terbanyak disukai penumpang kelas bisnis. 

Setengah jam sendiri. 

Saya belum memutuskan akan mengambil makanan yang mana. Saya pun kembali duduk di sofa. Saya lihat tas kresek. Saya buka kresek itu. Saya keluarkan singkong rebus sisa dari Chicago. 

BACA JUGA:HDCU Unggul Telak di Survei LKPI

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan

(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Disway Edisi 20 November 2024: Bergodo Kebogiro 

Agus Suryonegoro III - 阿古斯•苏约诺 

SAYA ORANG YOGYA ASLI, WIRANG GPP.. Kalau dengar kata "bergodo," saya langsung ingat prajurit Kraton, lengkap dengan tombak dan baju tradisional. Misal prajurit "bergodo" atau "brigad" alias "satuan prajurit", misalnya "Batalyon Prajurit Mantrijeron". Tapi "bergodo" versi Pak Dahlan atau Ethan..? Waduh, saya udah gak nyambung. Maklum, sejak 1974, saya merantau ke Surabaya, Ambon, Bandung, Kanada, Semarang, Yogya (lagi), Surabaya (lagi), Jerman, Surabaya (lagi), Australia, Surabaya (lagi), Bandung (lagi) sampai Jakarta. Jadinya "politik keyogyakaryaan" ala Ethan ini di luar radar saya. Mungkin sekarang "bergodo" bukan lagi soal tombak, tapi soal "wacana". Kalau salah tebak, ya wis, wirang gpp. Yogyakarta memang unik, sampai "bergodo" pun ikut naik kelas jadi simbol gerakan politik. Kalau Ethan benar, bisa jadi ini strategi baru: tradisi jadi alat diplomasi. Jaman dulu prajurit perang dan atau sekedar prajurit "upacara". Kalau sekarang "prajurit narasi." ### Witing tresna jalaran saka… tafsir politik? 

Jadwal Sholat Pro 

Supaya ga ketinggalan pesawat lagi lain kali, kami sarankan Abah menggunakan semacam reminder. Sebenarnya, kami sudah buatkan untuk Abah. Reminder pada aplikasi Jadwal Sholat Pro sangat simpel, cocok buat Abah yang supersibuk. Selain itu, dapat bonus jadwal sholat dimanapun Abah berada. Aplikasinya bisa dilihat di Google Playstore, dengan mengetik "Jadwal Sholat Pro" di kotak pencarian. 

Warok Ponorogo 

Sebagai wong Jawa Timur, daerah Mataraman sungguh memalukan kalo nggak tahu istilah "bergodo" abah ini. Tanpa bertanya pada mbah google dan pakde AI, bergodo adalah sekumpulan prajurit kraton Jogyakarta yang disatukan atau dikelompokkan sesuai tugasnya. Jadi, kalau dalam TNI AD, ada bergodo Zeni, infantri dan bergodo kavaleri. Kalau dalam kraton Jogyakarta, ada bergodo prawirotomo, manggolo yudo. Betul gitu, pakde Agus Suryonegoro III ? 

Tags :
Kategori :

Terkait