Wapres Gibran Desak Penghapusan Sistem Zonasi PPDB Demi Indonesia Emas 2045

Sabtu 23 Nov 2024 - 12:05 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Wapres Gibran Desak Penghapusan Sistem Zonasi PPDB Demi Indonesia Emas 2045

REL, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan perlunya reformasi dalam sistem pendidikan Indonesia. 

Salah satu langkah yang ia soroti adalah menghapus sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Hal ini disampaikan Gibran dalam acara Tanwir I Pemuda Muhammadiyah di Aryaduta, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/11/2024).

"Kalau kita bicara generasi emas, Indonesia 2045, ini kuncinya ada di pendidikan, kuncinya ini ada di anak-anak muda. Makanya kemarin pas rakor dengan para kepala dinas pendidikan, saya sampaikan secara tegas ke Pak Menteri Pendidikan, sistem zonasi harus dihilangkan," ujar Gibran dalam sambutannya.

Pendidikan sebagai Kunci Indonesia Emas 2045

Menurut Gibran, pendidikan adalah fondasi untuk mencetak generasi emas yang mampu bersaing di era global.

 Ia menggarisbawahi pentingnya pelajaran modern seperti coding, programming, dan digital marketing bagi anak-anak muda Indonesia.

BACA JUGA:Mendikdasmen Undang Seluruh Kadisdik untuk Evaluasi Sistem Zonasi PPDB

BACA JUGA:Akan Dihapus? Mendikdasmen Abdul Mu'ti Angkat Bicara Soal Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi PPDB di Era Prab

"Penting mengajarkan anak-anak kita pelajaran coding dan belajar programming, belajar digital marketing, karena sekarang kita nggak boleh ketinggalan dari negara lain. Jadi jangan sampai ketinggalan," tegas Gibran.

Kesempatan Investasi Nvidia

Selain membahas pendidikan, Gibran juga menyebutkan adanya peluang besar bagi anak muda Indonesia dengan masuknya investasi dari perusahaan teknologi global Nvidia.

 Ia mengatakan, Nvidia berencana berinvestasi di beberapa kota di Indonesia, termasuk Solo.

"Kemarin juga kedatangan tamu bosnya Nvidia yang menyatakan akan investasi di beberapa kota, salah satunya di Solo. Kalau ada kesempatan seperti ini, seharusnya anak-anak muda bisa mengisi, jangan sampai pemerintahnya sudah mendorong tapi anak mudanya tidak mengisi," ujar Gibran.

Ia pun optimistis bahwa Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi besar di Indonesia, akan turut berkontribusi dalam mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045.

Kategori :