REL,BACAKORAN.,CO – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, merencanakan pembelajaran Coding dan Kecerdasan Buatan (AI) akan diterapkan pada Tahun Ajaran 2025-2026. Kebijakan ini disambut dengan antusias oleh banyak SMA di Jawa Timur, salah satunya SMAN 1 Krembung Sidoarjo.
Pembelajaran coding dirancang untuk mengembangkan pola pikir logistik dan sistematis siswa, sementara AI bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pengelolaan data serta pengambilan keputusan berbasis teknologi. Di SMAN 1 Krembung, pembelajaran informatika telah dimulai sejak kelas X dengan pengajaran dasar bahasa pemrograman dan dilanjutkan di kelas XI dan XII dengan fokus pada proyek berbasis Internet of Things (IoT).
BACA JUGA:Pemerintah Naikkan Tunjangan Sertifikasi Guru untuk Tingkatkan Kesejahteraan Pendidik
BACA JUGA:Tunjangan Sertifikasi Guru Non-ASN Naik Hingga Rp2 Juta, Komitmen Baru Pemerintah
Menurut Waka Kurikulum SMAN 1 Krembung, Mohammad Suyatno, sekolah sudah memiliki sarana dan infrastruktur yang memadai, termasuk 45 komputer dan satu ruang laboratorium komputer. Meskipun demikian, siswa lebih sering menggunakan ponsel pintar untuk pemrograman. SMAN 1 Krembung juga memiliki tiga guru informatika yang tersertifikasi, yang terus meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan dan kunjungan ke kampus.
Suyatno menambahkan, meski sudah siap, mereka masih menunggu keputusan mengenai apakah pembelajaran coding dan AI akan menjadi bagian dari kurikulum resmi. Sekolah juga berharap mendapatkan dukungan tambahan energi pengajar jika pembelajaran ini diterapkan dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Bangun Generasi yang Berkualitas, Gedung SD Madani Islamic Boarding School Resmi Diresmikan
BACA JUGA:Kemenag Matangkan Pusat Studi Pesantren di PTKIN, Pesantren Menuju Direktorat Jenderal Baru
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, mengungkapkan bahwa Jawa Timur siap menyambut pembelajaran coding dan AI. Ia menjelaskan bahwa dengan dasar pemahaman coding sejak dini, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan digital di masa depan. Pembelajaran coding dan AI akan diterapkan secara bertahap di tingkat SD, SMP, dan SMA di seluruh Jawa Timur.
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Fajar Riza Ul Haq menekankan pentingnya pengintegrasian coding dan AI dalam kurikulum untuk mempersiapkan siswa Indonesia menghadapi era digital dan meningkatkan daya saing global. Fajar berharap pembelajaran ini tidak hanya meningkatkan kualitas siswa tetapi juga membantu guru dalam menyampaikan materi secara lebih kreatif dan efisien.
BACA JUGA:Informasi Terbaru, Program SIM C Gratis 2024 Resmi Berlaku, Ini Kategori Penerima dan Cara Daftarnya
BACA JUGA:12 Sayuran Hijau Terbaik dan Menyehatkan yang Perlu Dicoba
Program ini merupakan bagian dari transformasi pendidikan digital yang diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam waktu dekat, dengan memberikan opsi pembelajaran berbasis internet, pugged, dan unplugged sesuai dengan visi pendidikan berkualitas untuk semua.
Dengan persiapan yang matang, SMAN 1 Krembung dan sekolah-sekolah lain di Jawa Timur siap menyambut pembelajaran coding dan AI sebagai langkah menuju pendidikan yang lebih modern dan relevan dengan perkembangan teknologi***