Prabowo Bicara di Depan Pemimpin Iran dan Turki: "Tidak Boleh Lemah Dukung Palestina"
REL, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan dukungan kuat Indonesia terhadap Palestina.
Dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024), Prabowo dengan tegas mengajak negara-negara anggota D-8 untuk bersatu demi mendukung Palestina secara nyata.
Prabowo: Dukung Palestina Harus dengan Kekuatan
Berbicara di hadapan pemimpin negara seperti Iran, Turki, dan negara lainnya, Prabowo menekankan pentingnya kekuatan ekonomi dan solidaritas untuk mendukung Palestina.
"Kita mengatakan bahwa kita mendukung Palestina. Tapi kalau kita lemah, bagaimana kita bisa mendukung Palestina? Oleh karena itu, Yang Mulia, mari kita manfaatkan kerja sama kita," ucap Prabowo.
Negara-negara D-8, yang terdiri dari Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Turki, dan Pakistan, disebutnya memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi kekuatan global yang signifikan.
BACA JUGA:Prabowo Usul Tambah Jam Olahraga, DPR Soroti Minimnya Fasilitas di Sekolah
BACA JUGA:Prabowo Subianto Siapkan Aturan Baru Distribusi Pupuk Subsidi, Perpres Rampung Desember 2024
D-8: Blok Ekonomi Besar dengan Potensi Maritim
Prabowo menyoroti bahwa D-8 adalah blok ekonomi terbesar ketiga secara global, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) gabungan mencapai 4,81 triliun dolar AS pada 2023.
Menurut laporan Pricewaterhouse Coopers (PwC), negara-negara anggota D-8 diproyeksikan akan masuk dalam 25 besar perekonomian dunia pada tahun 2050.
Selain itu, negara-negara ini memiliki potensi besar di sektor maritim karena posisi geografisnya yang strategis, mencakup akses ke lautan utama dunia seperti Atlantik, Mediterania, Hindia, dan Pasifik. "Jika dikembangkan, potensi ini dapat menjadi kerja sama strategis," ujar Prabowo.
Komitmen Indonesia dan Visi Bersama D-8
Presiden Prabowo mengajak negara-negara D-8 untuk menjadikan blok ini lebih dari sekadar aliansi ekonomi. Ia menekankan perlunya memperjuangkan tatanan global yang lebih adil berdasarkan inklusivitas, keadilan, dan kesejahteraan bersama.