“RSUD adalah garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat. Miris melihat kondisinya seperti ini,” ujarnya.
Kritik tajam juga disampaikan terkait absennya pimpinan RSUD saat kunjungan berlangsung.
BACA JUGA:Soroti Dana Promosi Rp44 Miliar di Bank Sumsel Babel
BACA JUGA:Lapas Kelas III Pagar Alam Adakan Razia Blok WBP, Ini Barang yang Ditemukan!
“Kami minta mereka hadir di rapat Komisi IV pada Senin ini untuk menjelaskan masalah ini secara transparan,” tambahnya.
Baik Komisi III maupun IV DPRD Ogan Ilir sepakat bahwa insiden ini menjadi pelajaran penting.
Mereka berjanji akan memperketat pengawasan terhadap proyek pembangunan dan perawatan fasilitas publik agar sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB).
“Kita tidak bisa terus membiarkan fasilitas umum dibangun asal jadi. Harus ada sanksi tegas untuk pihak yang lalai,” pungkas Arif Pahlevi. (*)