BACA JUGA:Tragis! Nenek di Lampung Tewas Diserang Kawanan Gajah Liar
Faktor risiko tersebut meliputi:
kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus,
seseorang dengan obesitas,
memiliki kelainan kulit seperti eksim,
memiliki sistem kekebalan yang lemah, dan
kanker atau diabetes, kondisi ini membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi.
Diagnosis bisul tanpa mata
Dokter mungkin akan mendiagnosis bisul hanya dengan melihatnya.
Jika perlu, dokter akan mengambil sampel nanah untuk diperiksa di dalam laboratorium.
Pengujian laboratorium ini berguna jika Anda memiliki infeksi berulang atau infeksi yang tidak merespons pengobatan.
Banyak jenis bakteri penyebab bisul menjadi kebal terhadap jenis antibiotik tertentu.
Jadi, pengujian laboratorium dapat membantu menentukan jenis antibiotik apa yang paling cocok untuk kondisi Anda.
BACA JUGA:Harga BBM Naik, Berikut Daftar Terbaru per 1 Januari 2025
Pengobatan bisul tanpa mata
Hindari untuk menyentuh area bisul dengan tangan yang kotor, ini bisa menyebabkan luka terbuka dan infeksi yang lebih parah.
Anda juga berisiko menyebarkan bakteri ke bagian tubuh yang lain atau memasukkan bakteri baru ke dalam bisul.