Perumda Tirta Seguring Betung Siap Wujudkan Akses Air Bersih Merata di Empat Lawang Tahun 2025

Rabu 15 Jan 2025 - 17:38 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

REL,BACAKORAN.CO -  Fokus utama adalah perluasan wilayah jaringan distribusi yang meliputi kawasan strategis seperti Jalan Poros hingga RSUD, Komplek Pemkab Empat Lawang, hingga Perumahan Griya Tebing Pratama.

Plt Direktur Perumda Tirta Seguring Betung, Hendra Rosada, mengungkapkan bahwa meskipun jaringan distribusi telah dirancang dan mulai dibentang, terdapat kendala teknis berupa lahan yang tidak dapat dilalui. 

BACA JUGA: Kejari Empat Lawang Luncurkan Aplikasi Monitoring Dana Desa, Transparansi Jadi Prioritas

BACA JUGA: 4 SMA Terbaik di Jakarta Barat: Pilihan Unggul untuk Pendidikan Berkualitas

Namun, memastikan perluasan proyek ini akan segera dilanjutkan setelah masalah tersebut teratasi.

Selain perluasan jaringan, Perumda Tirta Seguring Betung juga masih fokus pada penertiban penggunaan udara dan pencampuran tekanan udara (pressure). 

“Tekanan udara saat ini masih dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang masih ideal. Penertiban ini bertujuan untuk meningkatkan tekanan udara, memperluas jumlah pelanggan, dan tentunya menambah pendapatan perusahaan,” jelas Hendra.

BACA JUGA: Verrell Bramasta Dukung Shin Tae-yong: Cerita Tersembunyi Dibalik Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia

BACA JUGA: Pemain Keturunan Berbondong-bondong Gabung Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert, Erick Thohir: Tunggu Saja...

Langkah strategis ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan air bersih yang memadai serta memperluas cakupan pelayanan Perumda Tirta Seguring Betung di Kabupaten Empat Lawang.

Ke depannya, Perumda Tirta Seguring Betung akan terus melakukan evaluasi dan inovasi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 

“Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik dengan tetap mengutamakan efisiensi dan keinginan,” tutup Hendra.

Sementara itu, Andi warga Jalan Poros berharap jaringan air bersih bisa sampai ke rumahnya. Karena saat musim kemarau, sumur di rumahnya kering dan terpaksa membeli air bersih.

“Sudah lama saya berharap PDAM masuk ke perumahan, karena sumur di perumahan ini tidak begitu dalam dan sempit. Sehingga mudah kering,” jelasnya.***

Kategori :