Faktor Lain yang Perlu Diperhatikan
Selain masalah kandungan gizi yang tidak mencukupi, ada faktor lain yang dapat berperan dalam meningkatnya kasus anemia, yaitu kemungkinan infeksi cacing tambang.
Makanan yang tidak diolah dengan higienis, seperti sayuran segar atau lalapan, bisa mengandung telur cacing tambang yang berbahaya jika tidak dimasak dengan benar.
Dr Johanes menyarankan agar makanan yang berpotensi terkontaminasi seperti sayuran atau makanan olahan lainnya, harus direbus dengan air mendidih untuk membunuh telur cacing.
Ia juga menyarankan masyarakat untuk rutin mengonsumsi obat cacing setidaknya satu hingga dua kali dalam setahun untuk mencegah infeksi tersebut.
BACA JUGA: Ini 5 Manfaat Daun Kenikir yang Masih Jarang Pengetahuan dan Cara Mengolahnya
Cara Mengatasi dan Mengatasi Anemia
Untuk mencegah atau mengatasi anemia, Dr. Johanes menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan zat besi, terutama dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan daging merah.
Jika ingin mendapatkan zat besi dari sayuran hijau, tambahkan juga vitamin C dalam porsi kecil (sekitar 100 miligram) untuk membantu tubuh menyerap zat besi nabati lebih efektif.
Dengan pola makan yang lebih seimbang, serta kebersihan yang terjaga dalam pengolahan makanan, diharapkan kasus anemia pada kalangan remaja putri Karawang dapat diminimalisir.
BACA JUGA: 5 Manfaat Daun Melinjo untuk Ibu Hamil dan Tips Memasaknya
Kesimpulan:
Seblak dan bakso yang sering dikonsumsi oleh remaja di Karawang, memang tidak dapat memberikan asupan gizi yang cukup untuk mencegah anemia, terutama karena rendahnya kandungan zat besi dalam makanan tersebut.
Disarankan untuk memperbaiki pola makan dan menjaga kebersihan makanan agar dapat mencegah terjadinya anemia serta penyakit terkait lainnya.***