1. Pilih jenis olahraga yang tepat sesuai kondisi Anda.
Jika satu sesi olahraga berupa latihan intens (misalnya angkat beban, lari cepat).
Pastikan sesi kedua adalah aktivitas yang lebih ringan, seperti berjalan kaki atau yoga, untuk memberi waktu pemulihan otot.
2. Istirahat yang cukup
Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih setelah berolahraga. Jika melakukan olahraga lebih dari sekali sehari, pastikan ada jeda yang cukup antara kedua sesi.
Jangan lupa berikan perhatian ekstra untuk pemulihan, seperti tidur yang cukup dan asupan nutrisi yang bergizi seimbang.
3. Berhenti saat terlalu lelah
Peningkatan frekuensi olahraga bisa menyebabkan kelelahan, cedera, atau overtraining jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Penting untuk mendengarkan tubuh dan berhenti jika merasa sakit atau kelelahan berlebihan.
Jika Anda baru mulai berolahraga atau memiliki kondisi medis tertentu, lebih baik berkonsultasi dengan dokter. Ini untuk memastikan peningkatan frekuensi olahraga aman bagi tubuh Anda. (*)