REL, Empat Lawang - Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Tahun Baru Imlek selalu dirayakan pada bulan Januari atau Februari?
Jawabannya ternyata tersembunyi dalam sistem kalender unik yang digunakan dalam tradisi Tionghoa, yaitu kalender lunisolar.
Berbeda dengan kalender Gregorian yang biasa kita gunakan, kalender lunisolar menggabungkan perhitungan pergerakan Bulan dan Matahari.
Berikut penjelasan lengkapnya.
BACA JUGA:Poligami Itu Boleh, Tapi Kamu Bukan Nabi! Gus Baha Beri Pesan Menohok
Rahasia Kalender Lunisolar: Mengapa Imlek Selalu di Awal Tahun?
Menurut Travel China Guide, kalender lunisolar mengombinasikan pergerakan orbit Bulan mengelilingi Bumi dan orbit Bumi mengelilingi Matahari.
Sistem ini memungkinkan kalender tradisional China tetap selaras dengan pergantian musim, meski mengikuti fase bulan.
Setiap tahunnya, Imlek ditentukan berdasarkan bulan baru kedua setelah titik balik Matahari musim dingin (21 Desember).
BACA JUGA:Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 2025? Simak Jadwal Lengkap Kemenag dan Muhammadiyah!
Karena itulah, perayaan Imlek selalu jatuh dalam rentang 21 Januari hingga 20 Februari.
Agar kalender ini tetap sinkron dengan kalender Gregorian, setiap tiga tahun sekali ditambahkan bulan ketiga belas yang disebut rùn yuè.
Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan selisih 11 hari antara kalender lunar yang berjumlah 354 hari dengan waktu yang diperlukan Bumi untuk mengelilingi Matahari, yaitu 365 hari.
Cara Unik Pembagian Waktu dalam Kalender China
BACA JUGA:Mengungkap Rahasia Sukses Bisnis Nabi Muhammad: Jujur, Amanah dan Investasi Cerdas
Selain itu, pembagian waktu dalam kalender China juga menarik untuk disimak.
Sebagai contoh, setiap minggu terdiri dari 9 atau 10 hari yang disebut xún.