REL,BACAKORAN.CO – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Ia menekankan bahwa seluruh sekolah di Indonesia harus memiliki bangunan dan fasilitas yang layak agar siswa dapat belajar dengan nyaman dan aman.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia dapat belajar di lingkungan yang aman dan nyaman. Tidak boleh ada lagi sekolah yang bangunannya tidak layak atau fasilitasnya minim. Semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu," ujar Mu’ti saat menghadiri peresmian Muhammadiyah Civilization Center (MCC) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2025).
BACA JUGA:Besarnya Penyerapan APBN Bukti Pemerintah Gagal Tarik Investor Untuk IKN
Fokus Renovasi 10.000 Sekolah Rusak
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 17,1 triliun untuk program renovasi sekolah yang rusak di seluruh Indonesia, baik sekolah negeri maupun swasta. Program ini menargetkan perbaikan 10.000 sekolah pada tahun 2025.
"Untuk sekolah, di anggaran 2025 itu ada 10.000 sekian sekolah yang Insya Allah nanti kita renovasi di tahun 2025," ujar Mu'ti dalam konferensi pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).
Renovasi ini mencakup perbaikan bangunan, penyediaan fasilitas pendukung seperti perpustakaan, laboratorium, serta peningkatan akses air bersih dan sanitasi.
BACA JUGA:DPR Dukung Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Mulai 2026, Soroti Harga Obat yang Kian Mahal
Penguatan Karakter dan Kesejahteraan Guru
Selain perbaikan infrastruktur, Kemendikdasmen juga memprioritaskan:
1. Peningkatan kesejahteraan serta kualitas guru – melalui pelatihan dan insentif tambahan.
2. Penguatan pendidikan karakter – dengan program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang meliputi kebiasaan bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu.
Sebagai bagian dari upaya penguatan karakter, pada 2 Februari 2025, Kemendikdasmen merilis album KICAU, yang berisi lagu-lagu anak bertema edukatif.
Album ini bertujuan mengisi kekurangan lagu anak di sekolah dan mendukung perkembangan karakter anak sejak dini.