Semburan Air Hebohkan Warga Kaliberau

GEGER: Warga RT 07 Desa Kaliberau, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), digegerkan oleh semburan air dari dalam tanah yang terjadi pada Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Foto: Istimewa--
// Diduga Akibat Sumur Minyak Ilegal
REL, Sekayu – Warga RT 07 Desa Kaliberau, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), digegerkan oleh semburan air dari dalam tanah yang terjadi pada Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Peristiwa tersebut diduga kuat dipicu oleh aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal yang dilakukan tanpa izin di wilayah tersebut.
Mengetahui kejadian itu, Kanit Reskrim Polsek Bayung Lencir bersama anggota langsung bergerak cepat menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengamankan lokasi dan melakukan penanganan awal.
Setibanya di lokasi, petugas menemukan adanya semburan air dari lubang sumur ilegal yang belum dapat dikendalikan.
BACA JUGA:Wabup Rohman Hadiri Rakornas di JCC
Upaya penutupan sementara pun dilakukan, namun semburan masih terus terjadi meski dengan intensitas yang mulai menurun.
“Kami sudah mengambil langkah penanganan awal. Saat ini, semburan memang masih berlangsung, namun dalam volume kecil,” ujar Kasi Humas Polres Muba, IPTU Hutahean saat dikonfirmasi.
Pihak Polsek Bayung Lencir pun telah berkoordinasi dengan Kepala Desa Kaliberau guna mendatangkan alat berat ke lokasi.
Alat berat itu diharapkan bisa mempercepat proses penutupan permanen terhadap sumur ilegal yang menjadi sumber semburan.
Tak hanya itu, pihak kecamatan juga dilibatkan dalam penanganan situasi darurat ini.
BACA JUGA:Tolak Eksploitasi Geothermal PT Hitay
Tim kesehatan dikerahkan ke lokasi guna mengantisipasi kemungkinan dampak lingkungan dan gangguan kesehatan terhadap warga di sekitar titik semburan.
“Kami telah menurunkan tim medis untuk berjaga-jaga. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada warga yang terdampak langsung dari kejadian ini,” terang salah satu petugas kecamatan.
Sebagai langkah pengamanan, pihak kepolisian memasang garis polisi (police line) di sekitar lokasi semburan agar masyarakat tidak mendekat. Warga pun diimbau untuk tetap waspada dan tidak mencoba-coba mendekati area tersebut.