REL, Spanyol - Real Madrid berhasil mengamankan kemenangan 1-0 atas Real Sociedad dalam laga leg pertama semifinal Copa del Rey di Reale Arena, Kamis (27/2/2025) dini hari WIB.
Gol tunggal dicetak oleh pemain muda Brasil, Endrick, pada menit ke-19. Namun, kemenangan ini dibayangi insiden rasisme yang kembali menimpa Vinicius Junior.
Pertandingan sempat dihentikan sesaat sebelum jeda babak pertama setelah Vinicius melaporkan nyanyian "Asencio mati saja" yang diarahkan kepada rekan setimnya, Raul Asencio.
Insiden ini semakin panas setelah beredar video di media sosial yang menunjukkan seorang suporter Real Sociedad melakukan gestur monyet ke arah Vinicius.
BACA JUGA:Endrick Selamatkan Real Madrid!
Pelatih Carlo Ancelotti mengapresiasi keputusan wasit yang menghentikan pertandingan sebagai bentuk respons terhadap laporan Vinicius. "Vinicius berbicara kepada wasit, dan pertandingan dihentikan. Itu memang seharusnya dilakukan," ujar Ancelotti.
Selain insiden rasisme terhadap Vinicius, pertandingan ini juga diramaikan oleh kontroversi yang melibatkan Raul Asencio.
Bek muda Real Madrid itu dikabarkan sedang dalam penyelidikan oleh pengadilan Spanyol terkait dugaan penyebaran video eksplisit seorang anak di bawah umur.
Kasus ini membuatnya terus menjadi sasaran nyanyian ejekan di berbagai stadion dalam beberapa pekan terakhir.
Oyarzabal, kapten Real Sociedad, turut mengecam nyanyian kebencian di lapangan.
BACA JUGA:Manchester United Nekat Gelar Tur Asia
"Kami tidak suka mendengar hinaan seperti itu. Ada cara lain untuk mengutuk tindakan seseorang, tetapi ini bukan cara yang tepat," tegasnya.
Terlepas dari kontroversi yang terjadi, Real Madrid kini memiliki keunggulan menjelang leg kedua yang akan digelar di Santiago Bernabeu pada 1 April mendatang. Gol semata wayang Endrick menjadi pembeda dalam laga ini.
Pemain berusia 18 tahun itu dengan cerdik memanfaatkan umpan diagonal dari Jude Bellingham sebelum menuntaskan peluang dengan sontekan luar kaki yang indah.
Madrid tampil tanpa sejumlah pemain andalan seperti Kylian Mbappe, Fede Valverde, dan Thibaut Courtois. Meski demikian, Ancelotti tetap melakukan rotasi besar dengan menurunkan Arda Guler, Fran Garcia, dan Eduardo Camavinga sejak awal.