REL, NTT – Kabar gembira bagi para pelancong! Kampung adat Wae Rebo yang terkenal dengan julukan Negeri di Atas Awan akhirnya kembali dibuka untuk wisatawan setelah hampir dua bulan ditutup akibat cuaca buruk.
Destinasi wisata unggulan di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini resmi menerima kunjungan kembali mulai 10 Maret 2025.
Sebelumnya, Wae Rebo ditutup sejak 18 Januari 2025 karena cuaca ekstrem yang menyebabkan jalur pendakian menjadi licin dan berbahaya bagi keselamatan wisatawan.
Lembaga Pelestari Budaya Wae Rebo mengumumkan kabar pembukaan kembali ini melalui media sosial resminya, yang langsung disambut antusias oleh para wisatawan yang telah lama menantikan kesempatan untuk berkunjung.
BACA JUGA:Mats Hummels Mulai Betah di Roma
Kampung Adat yang Mendunia
Wae Rebo, yang berada di ketinggian 1.200 mdpl, telah lama menjadi daya tarik utama wisata budaya di Pulau Flores.
Desa ini tidak hanya menawarkan panorama alam yang menakjubkan, tetapi juga rumah adat unik khas Manggarai yang disebut Mbaru Niang.
Rumah-rumah ini memiliki arsitektur khas dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari ilalang dan kayu, serta mengelilingi halaman kampung yang disebut natas.
BACA JUGA:Van Nistelrooy Bungkam soal Pemecatan
Menambah kebanggaan, pada 2024, Wae Rebo dinobatkan oleh Spectator Index sebagai salah satu desa terindah di dunia, menduduki peringkat kedua setelah Rothenburg ob der Tauber di Jerman.
Pengakuan ini semakin meningkatkan daya tarik wisata kampung adat yang berada di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai.
Perjalanan Menuju Wae Rebo
Perjalanan menuju Kampung Wae Rebo memang memerlukan usaha ekstra. Wisatawan harus menempuh jalur trekking sepanjang 4-5 jam melalui perbukitan hijau yang mempesona.
BACA JUGA:Bersinar di Laga Perdana!
Namun, sesampainya di sana, keindahan alam dan keramahan masyarakat setempat akan membayar segala lelah.
Tak hanya menikmati arsitektur tradisional, pengunjung juga bisa merasakan pengalaman budaya yang autentik dan kehidupan masyarakat adat yang masih terjaga.
Pembukaan kembali Wae Rebo menjadi angin segar bagi sektor pariwisata di NTT. Dengan cuaca yang kembali bersahabat, para wisatawan kini bisa kembali menikmati keindahan Negeri di Atas Awan yang telah lama dinantikan. **