REL, Tiongkok - Jauh di bawah permukaan Danau Qiandao, tersembunyi sebuah kota kuno yang pernah menjadi pusat kemegahan di masanya. Kota Shi Cheng, yang dibangun pada 621 SM di era Dinasti Tang, berkembang pesat selama Dinasti Ming dan Qing.
Namun, nasibnya berubah drastis ketika pemerintah China memutuskan untuk menenggelamkannya demi pembangunan bendungan hidroelektrik pada 1959.
Akibatnya, hampir 300.000 penduduk harus meninggalkan rumah dan sejarah mereka yang telah terukir selama berabad-abad.
Kota yang Hilang, Ditemukan Kembali
BACA JUGA:Melihat Keindahan Sejarah Jakarta, 7 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi!
Setelah puluhan tahun terlupakan, pada 2001 sebuah ekspedisi menemukan bahwa Shi Cheng tetap utuh di kedalaman 40 meter di bawah air.
Struktur kota, dari jalanan hingga ukiran batu, masih terjaga dengan sempurna seolah membeku dalam waktu.
Tidak seperti reruntuhan kuno lainnya yang tergerus oleh angin dan hujan, air tawar di Danau Qiandao justru melindungi Shi Cheng dari kehancuran.
Ketertarikan dunia terhadap kota ini semakin meningkat sejak 2011, saat Chinese National Geography merilis gambar-gambar menakjubkan dari kota bawah air ini.
BACA JUGA:Ini 5 Rekomendasi Wisata Menarik di Pelalawan, Riau
Pada 2017, pemerintah China mulai mengizinkan penyelam profesional untuk menjelajahi keajaiban arkeologi yang tersembunyi ini.
Dunia Tersembunyi di Bawah Ombak
Shi Cheng membentang seluas 60 lapangan sepak bola, dengan lebih dari 265 lengkungan dan ukiran hiasan naga serta burung phoenix yang berasal dari tahun 1777.
Keindahannya yang mistis membuat kota ini dijuluki sebagai "Atlantis China".
BACA JUGA:Libur Sekolah Lebaran 2025 Diperpanjang! Siswa Dapat Jatah Libur 28 Hari
Namun, eksplorasi kota ini bukan untuk sembarang orang. Dengan kedalaman yang ekstrem, hanya penyelam profesional yang diizinkan mengungkap misteri yang masih tersimpan di dalamnya.