Tarikan gravitasi ini menyebabkan Bintang Barnard tampak bergetar maju mundur, sebuah fenomena yang dikenal sebagai radial velocity.
Instrumen ini dapat mengukur perubahan kecil dalam spektrum cahaya bintang dan menentukan jumlah serta massa planet yang mengorbit di sekitarnya.
BACA JUGA:Kejati Tangkap Buronan Mantan Kades Mulyoharjo
Penemuan yang Mengubah Sejarah
Basant dan timnya menganalisis data dari 112 malam pengamatan selama tiga tahun.
Hasilnya, mereka menemukan bukti kuat tentang keberadaan tiga planet di sekitar Bintang Barnard.
Ketika data ini digabungkan dengan penelitian sebelumnya yang menggunakan teleskop ESPRESSO di Cile, para ilmuwan menemukan bukti tentang planet keempat.
BACA JUGA:Kejati Tangkap Buronan Mantan Kades Mulyoharjo
“Ini sangat menggairahkan! Kami melakukan pengamatan pada waktu dan tempat yang berbeda. Tim di Cile menggunakan teleskop ESPRESSO, sementara kami di Hawaii menggunakan MAROON-X. Hasilnya sama, dan ini memberikan keyakinan kuat bahwa temuan ini nyata,” ujar Basant.
Apakah Ada Kehidupan di Sana?
Para ilmuwan meyakini bahwa keempat planet ini kemungkinan besar merupakan planet berbatu, bukan gas raksasa seperti Jupiter.
Namun, sudut pandang dari Bumi tidak memungkinkan kita melihat mereka melintas di depan Bintang Barnard, sehingga sulit untuk memastikan komposisinya secara langsung.
BACA JUGA:Pemain Andalan Tak Dipanggil
Meskipun begitu, penemuan ini menjadi langkah besar dalam memahami bagaimana planet-planet kecil terbentuk dan berkembang.
Dengan data yang lebih banyak, para astronom berharap bisa mengungkap lebih banyak misteri tentang sistem planet di luar tata surya kita.
“Kami merasa seperti menemukan rahasia besar yang belum diketahui siapa pun tentang alam semesta. Ini adalah momen yang sangat luar biasa,” kata Bean.
Meski belum ditemukan tanda-tanda kehidupan di planet-planet tersebut, penemuan ini membuka harapan baru dalam eksplorasi luar angkasa.
BACA JUGA:Jalan dan Jembatan Rusak Berulang Kali