REL, Empat Lawang - Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Empat Lawang kini memasuki fase krusial. Surat suara untuk pelaksanaan PSU tersebut telah mulai diproduksi di PT Aksara Grafika Pratama, Boyolali, Jawa Tengah.
Produksi ini menjadi tonggak penting dalam tahapan PSU yang merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa hasil Pilkada serentak 2024.
Diperkirakan, sebanyak 265.699 lembar surat suara akan tiba di Empat Lawang pada 9 April 2025, bertepatan dengan dimulainya tahapan kampanye.
Proses produksi ini mendapat pengawasan langsung dari Bawaslu Empat Lawang bersama sejumlah pihak terkait. Tujuannya memastikan setiap tahap berjalan transparan dan sesuai prosedur.
BACA JUGA:Bupati Muba H M Toha Gelar Open House di Kediaman Pribadi
Ketua Bawaslu Empat Lawang, Rodi Karnain menegaskan, pengawasan terhadap proses produksi ini merupakan bentuk komitmen dalam menjaga integritas demokrasi.
"Kami melakukan pengawasan ketat terhadap proses pencetakan surat suara PSU Pilkada Empat Lawang sebagai tindak lanjut dari putusan MK. Ini menjadi bagian dari upaya kami memastikan PSU berlangsung jujur, adil, dan bebas dari potensi kecurangan," ungkap Rodi saat memantau pencetakan pada Jumat (4/4).
Ketua KPU Empat Lawang, Eskan Budiman mengatakan, pengerjaan logistik PSU terus dikebut. "Sebanyak 265.699 surat suara tengah diproduksi dan dijadwalkan tiba pada 9 April. Kami optimistis logistik dapat segera didistribusikan ke TPS-TPS sesuai jadwal," ujarnya.
BACA JUGA:Jajaran Polsek Sisir Rumah Kosong DItinggal Mudik
Setelah jeda libur Idulfitri 2025, tensi politik dipastikan meningkat. Pada tanggal 9 April, tahapan kampanye kembali digelar dan akan berlangsung hingga 15 April 2025.
Salah satu agenda paling ditunggu adalah debat publik antarpasangan calon yang dijadwalkan 13 April. Debat ini diprediksi menjadi ajang adu visi dan strategi yang menentukan arah suara pemilih.
Dua pasangan calon yang akan kembali bersaing dalam PSU yakni pasangan Nomor Urut 1: Budi Antoni Aljufri-Henny Verawati (HBA-Henny), didukung PKB, PPP, Perindo, Gelora, PKN, dan Partai Buruh.
Lalu, pasangan Nomor Urut 2: Joncik Muhammad-Arifai (JM-Fai), yang memperoleh dukungan dari PAN, PDIP, Demokrat, Golkar, Gerindra, PKS, Nasdem, PSI, dan Garuda.
BACA JUGA:4 Tambang Terbesar di Provinsi Jambi: Sumber Daya Alam yang Mendorong Perekonomian Daerah
Peta kekuatan politik di lapangan menunjukkan pertarungan sengit antara dua kubu yang sama-sama kuat. HBA-Henny dikenal sebagai sosok dengan pembangunan dan membawa semangat perubahan.