REL, Pagaralam - Kejadian banjir yang kerap terjadi di kawasan jalan protokol Tebat Giri Indah di Pagar Alam Selatan, Kota Pagar Alam, kembali menjadi perhatian karena sistem drainase yang buruk menjadi penyebab utama banjir di wilayah tersebut.
Pada Jumat, 16 Desember 2024, air genangan kotor dari saluran drainase meluap membanjiri jalan protokol tersebut. Kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi masyarakat yang melintas di jalan tersebut, terutama bagi pengendara sepeda motor yang harus berhati-hati.
Banjir tersebut tidak hanya menghambat mobilitas dan aktivitas warga, tetapi juga menyebabkan air selokan yang berbau tak sedap masuk ke dalam rumah warga setempat yang posisinya lebih rendah dari badan jalan. Kondisi ini terjadi setiap hujan deras melanda, namun belum ada tindakan nyata dari pemerintah.
Menurut Narti, seorang warga setempat, saluran drainase telah mengalami penyempitan akibat sampah yang masuk ke dalamnya, sehingga setiap hujan turun selalu terjadi luapan seperti ini.
BACA JUGA:Mari Jaga Keamanan dan Kondusivitas Pasca Pemilu
BACA JUGA:Kejari OKI Sita Aset Milik Tersangka Korupsi
Dia menambahkan bahwa jika tidak segera ditangani, kerugian yang lebih besar bisa terjadi, seperti lubang di badan jalan yang membahayakan pengguna jalan dan ancaman terhadap kesehatan warga akibat air kotor dan bau dari selokan.
"Warga meminta Pemerintah Kota Pagar Alam turun tangan memperbaiki saluran ini karena ini menyangkut keselamatan dan kesehatan warga," ujarnya. (rer)