REL, Jakarta — ZTE akhirnya membawa flagship terbarunya, nubia Z70S Ultra, ke pasar global setelah debutnya di Tiongkok pada April lalu.
Dibanderol mulai dari $779 atau sekitar Rp12 jutaan, smartphone ini langsung menarik perhatian berkat desain premium dan spesifikasi kamera yang disebut-sebut revolusioner.
Namun, di balik semua keunggulan itu, satu pertanyaan besar masih menggantung: apakah ZTE siap memberikan dukungan software jangka panjang?
Kamera Pro yang Bukan Main-Main
BACA JUGA:Serem Banget, Nih 4 Misteri Danau Toba yang Membuat Banyak Orang Penasaran
Salah satu daya tarik utama dari nubia Z70S Ultra adalah sistem kameranya yang digadang-gadang membawa revolusi dalam dunia fotografi smartphone.
Dengan sensor utama 50 MP OmniVision Light & Shadow Master 990 (1/1,3″), ZTE mengklaim kualitas foto yang bahkan melebihi sensor satu inci.
Kamera ini dipadukan dengan lensa tetap 35mm f/1.7, telephoto periskop 64 MP (1/2"), serta ultrawide 50 MP (1/2,88") dengan autofokus.
Untuk pecinta selfie, terdapat kamera depan 16 MP under-display yang tersembunyi di balik layar.
BACA JUGA:Mau Daftar Sekolah Kedinasan 2025? Perhatikan Dulu Syarat Tinggi Badan di 6 Instansi Ini!
“Ini bukan sekadar upgrade kamera, tapi sebuah game changer dalam fotografi mobile,” ungkap seorang analis teknologi yang enggan disebut namanya.
Performa Elite, Baterai Jumbo
Di sisi performa, nubia Z70S Ultra tak main-main.
Ditenagai chipset Snapdragon 8 Elite, layar OLED 6,85 inci dengan refresh rate 144Hz memberikan pengalaman visual yang mulus dan tajam.
BACA JUGA:Haji 2025 Disebut Haji Akbar, Pahalanya 70 Kali Lipat: Ini Penjelasan Lengkapnya!