REL,BACAKORAN.CO – Di tengah pesona alam Maluku yang menakjubkan, tersimpan sebuah peninggalan sejarah Islam yang luar biasa: Masjid Wapauwe, masjid tertua di Indonesia bagian timur yang masih asli dan berdiri kokoh sejak tahun 1414 Masehi.
Berada di Desa Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, masjid ini menjadi tujuan utama wisata religi bagi umat Islam yang ingin merasakan atmosfer spiritual dan sejarah keislaman yang mendalam di tanah Maluku.
Tahun 2025, pengunjung dari berbagai daerah mulai berdatangan seiring meningkatnya minat terhadap wisata religi dan sejarah di Indonesia.
Sejarah yang Terjaga
Masjid Wapauwe dibangun oleh Imam Rijali dan dikenal sebagai pusat penyebaran Islam di wilayah Maluku.
Uniknya, meski telah berusia lebih dari 600 tahun, struktur bangunan masjid masih menggunakan bahan asli, seperti atap daun sagu dan dinding dari gaba-gaba (pelepah sagu kering).
Tidak ada paku atau semen, semua disusun dengan teknik tradisional yang diwariskan turun-temurun.
Keunikan Wisata Religi
Selain tempat ibadah, masjid ini menyimpan naskah-naskah kuno Al-Qur’an yang ditulis tangan, serta kitab-kitab keislaman dari abad ke-15.
Wisatawan bisa melihat langsung manuskrip asli yang menjadi bukti kekayaan intelektual Islam di masa lalu.
Masjid ini juga menjadi pusat kegiatan budaya dan keagamaan setiap tahun, terutama saat peringatan Maulid Nabi dan bulan Ramadan, yang dirayakan meriah dengan tradisi lokal yang kental nuansa Islam dan adat Maluku.
BACA JUGA:Ramainya Pulau Penyengat saat Idulfitri 2025, Warisan Melayu yang Tak Pernah Sepi
Akses dan Fasilitas
Untuk mencapai Masjid Wapauwe, pengunjung dapat menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dari Kota Ambon melalui jalur darat.