Dalam acara ini, ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan Sema — tarian berputar para darwis yang menggambarkan perjalanan spiritual manusia menuju Tuhan.
Tarian ini bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi ritual ibadah yang penuh makna. Gerakan berputar menggambarkan harmoni alam semesta dan keterhubungan manusia dengan Sang Pencipta. Pertunjukan Sema dapat disaksikan di pusat budaya Mevlana, yang terletak tak jauh dari museum.
BACA JUGA:Masjid Al-Alam Kendari: Wisata Religi Terapung Ikonik di Sulawesi Tenggara
Akses dan Fasilitas
Museum Mevlana terletak di pusat kota Konya, sekitar 3 jam perjalanan dari Ankara, ibu kota Turki.
Akses ke museum sangat mudah, baik dengan bus antar kota, kereta cepat, maupun penerbangan domestik.
Fasilitas di sekitar museum sangat lengkap, mulai dari penginapan, restoran halal, toko oleh-oleh islami, hingga pusat informasi wisata.
Masuk ke area museum tidak dikenakan biaya alias gratis, namun pengunjung diimbau untuk menjaga ketertiban dan kesopanan karena tempat ini juga berfungsi sebagai situs religi aktif.
Destinasi yang Menyatukan Hati
Museum Mevlana adalah bukti nyata bahwa wisata bukan hanya soal keindahan fisik, tetapi juga perjalanan batin. Melalui ajaran Rumi yang mengedepankan cinta kasih dan perdamaian, para pengunjung diajak untuk merenungi makna hidup yang lebih dalam.
Sebagaimana kutipan terkenal Rumi, “Come, come, whoever you are. Wanderer, worshiper, lover of leaving. It doesn't matter. Ours is not a caravan of despair.” — datanglah, siapapun dirimu. Karena Museum Mevlana bukan hanya tempat, tetapi pintu menuju kedamaian hati.***