REL,Konya, Turki – Di tengah kota Konya yang tenang dan sarat sejarah, berdiri megah Museum Mevlana, sebuah tempat suci yang menyimpan jejak spiritual Jalal ad-Din Muhammad Rumi, atau Mevlana, salah satu tokoh sufi terbesar dalam sejarah Islam.
Museum ini bukan hanya menjadi situs bersejarah, tetapi juga tujuan utama wisata religi bagi jutaan peziarah dan wisatawan dari seluruh penjuru dunia.
Makam Suci Sang Sufi Agung
Museum Mevlana dibangun di atas kompleks tekke (pondok darwis) milik Tarekat Mevlevi — kelompok sufi yang lebih dikenal sebagai para "Darwis Berputar" karena ritual tarian spiritual mereka yang mendunia.
Di tempat inilah, Mevlana Rumi dimakamkan setelah wafat pada tahun 1273. Makamnya berada di bawah kubah hijau toska ikonik, yang dikenal dengan nama Kubbe-i Hadra atau "Kubah Hijau".
Di dalam makam, suasana terasa sangat khusyuk. Para pengunjung dari berbagai negara datang untuk berdoa dan merenungi ajaran-ajaran Rumi yang penuh cinta, toleransi, dan persaudaraan universal.
Kutipan-kutipan puisinya yang menggugah hati masih terpampang di berbagai sudut ruangan, menyentuh hati siapa pun yang membacanya.
BACA JUGA:Menjelajahi Wisata Religi 2025: Perpaduan Spiritualitas dan Budaya di Indonesia dan Korea Selatan
Pusat Spiritualitas dan Sejarah
Museum Mevlana bukan sekadar tempat suci, tetapi juga museum sejarah yang menyimpan berbagai peninggalan penting.
Di dalamnya, pengunjung bisa melihat koleksi manuskrip kuno, jubah dan barang-barang pribadi Rumi, alat musik sufi seperti rebab dan ney, serta benda-benda peninggalan para darwis Mevlevi.
Tata ruang museum dirancang untuk memberikan pengalaman mendalam. Terdapat ruangan khusus untuk mengenal ajaran sufi, silsilah tarekat Mevlevi, dan perkembangan spiritual Islam di Anatolia.
Penjelasan dalam berbagai bahasa juga tersedia bagi wisatawan mancanegara.
Ritual Darwis Berputar dan Festival Tahunan
Setiap bulan Desember, Konya menjadi pusat perhatian dunia karena digelarnya peringatan Haul Mevlana, yaitu peringatan hari wafatnya Rumi.