Masjid di Tengah Tongkonan: Simbol Toleransi Umat Beragama di Jantung Toraja

Minggu 08 Jun 2025 - 07:00 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

REL,Tana Toraja – Di tengah dominasi budaya Kristen dan kepercayaan adat Aluk Todolo di Tanah Toraja, berdiri sebuah masjid yang tidak hanya menjadi tempat ibadah umat Muslim, tetapi juga menjadi simbol toleransi antarumat beragama.

Masjid tersebut adalah Masjid Ridha Allah, yang terletak di Bala Batu, Buntao’ Rantebua, Tokesan, Kecamatan Sangalla Selatan, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Dikenal sebagai masjid yang berada di tengah lingkup tongkonan, Masjid Ridha Allah memiliki daya tarik tersendiri, baik secara historis, arsitektur, maupun nilai-nilai sosial budaya yang menyertainya.

Kini, masjid ini juga mulai dikenal luas sebagai destinasi wisata religi dan budaya di kawasan Toraja.

BACA JUGA:Menelusuri 5 Masjid Bersejarah di Yogyakarta: Wisata Religi yang Sarat Makna

Sejarah Masjid Ridha Allah: Warisan dari Perjalanan Iman dan Budaya

Masjid Ridha Allah didirikan pertama kali pada tahun 1964 oleh Karare Baturante, seorang tokoh adat Toraja yang dulunya menganut Aluk Todolo dan kemudian memeluk agama Islam.

Beliau dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan dihormati, sehingga keputusannya memeluk Islam tidak memicu konflik, justru menumbuhkan sikap saling menghargai antarumat di komunitasnya.

Setelah melalui tiga kali renovasi, pada tahun 2020 bangunan masjid akhirnya dibangun ulang secara menyeluruh oleh anaknya, H. Nurdin Baturante, yang merupakan tokoh agama di Sulawesi Selatan dan pernah bertugas di Kementerian Agama Tana Toraja selama 15 tahun (1980–1995).

 “Saya sudah keliling seluruh Toraja, dan belum pernah saya temui masjid yang berada dalam lingkup tongkonan kecuali masjid ini,” ujar H. Nurdin kepada wartawan.

BACA JUGA:4 Masjid Ikonik di Sumatera Selatan Ini Punya Arsitektur Unik, Cocok untuk Wisata Religi!

Keunikan Lokasi: Berdiri dalam Kompleks Tongkonan

Tongkonan merupakan rumah adat masyarakat Toraja yang memiliki fungsi bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat sosial, budaya, dan spiritual keluarga besar. Biasanya, tongkonan digunakan dalam upacara adat dan menjadi simbol kekerabatan antar generasi.

Masjid Ridha Allah berada tepat di tengah kawasan tongkonan, dikelilingi oleh rumah-rumah adat milik keluarga besar Baturante. Hal ini sangat tidak lazim, mengingat biasanya rumah ibadah Islam tidak berada dalam kawasan adat Toraja.

Karena letaknya yang unik, masyarakat pun menjuluki tempat ini sebagai “Masjid Tongkonan”.

Kategori :