REL, Palembang - Puluhan rumah komunitas penyapu jalan yang ada di kawasan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih porak-poranda, Sabtu, 2 Maret 2024.
Rumah yang merupakan bantuan secara gratis dari Pemerintah Pusat sekaligus yang menjadi percontohan Nasional tersebut, rusak lantaran tersapu angin puting beliung disertai hujan dan petir yang mengguyur kota Prabumulih sejak dini hari.
Berdasarkan pantauan, tak kurang dari 30 rumah atapnya melayang, bahkan sebagian atap yang melayang, jatuh ke jalan sehingga separuh jalan tertutup atap.
Salah-satu warga menyebutkan, 20 lebih rumah tersapu angin. "Banyak atap yang lepas karena tersapu angin puting beliung," sebutnya.
BACA JUGA:Bandar Narkoba Diamankan di Lubuklinggau
BACA JUGA:Polsek Muara Pinang Peduli Masyarakat yang Berduka
Warga lainnya, Edi mengaku sampai saat ini, terdata 25 rumah yang terkena angin puting beliung dan saat kejadian kondisi hujan deras. "Jadi semua perabotan kami basah dan atap kami terlepas," jelasnya.
Atap yang terlepas, banyak tersangkut di tiang PLN. "Tiang PLN disini sudah seperti jemuran. Jadi sejak pagi sudah banyak petugas PLN yang datang ingin mematikan aliran listrik agar atap yang tersangkut bisa diangkat," sebutnya.
Kepala Kalaksa BPBD Kota Prabumulih Sriyono SH dikonfirmasi menuturkan, saat ini petugas di lapangan sedang melakukan pendataan.
Diketahui, hujan disertai angin dan petir terjadi di Kota Prabumulih Jumat malam atau Sabtu dini hari. Petir dan kilat menggelar, hingga beberapa waktu. Bahkan kondisi malam hari begitu mencekam. Petir dan kilat bersahutan. (Pad)