// FIFA Club World Cup 2025
REL, Amerika Serikat – Wakil Afrika Selatan, Mamelodi Sundowns, saat ini memimpin klasemen sementara Grup F setelah sukses mengalahkan Ulsan HD asal Korea Selatan dengan skor tipis 1-0 pada laga pembuka.
Namun, tantangan berat menanti mereka saat menghadapi Fluminense, klub asal Brasil, di laga terakhir fase grup yang dijadwalkan berlangsung di TQL Stadium pada Rabu mendatang.
Pelatih Mamelodi Sundowns, Ricardo Cardoso, menyatakan bahwa anak asuhnya tengah berada dalam kondisi mental yang solid, dan ia menaruh harapan besar pada kekuatan emosional tim untuk menciptakan kejutan di pertandingan nanti.
“Kejutan bisa saja terjadi ketika keyakinan mental tim sangat kuat dan koneksi emosional di antara pemain begitu dalam hingga keajaiban bisa terjadi,” ujar Cardoso dalam konferensi pers menjelang pertandingan.
BACA JUGA:MU Dilema Gaet Kudus
Cardoso menegaskan bahwa ia ingin membangun suasana positif dalam skuadnya, yang dilandasi oleh ambisi, keyakinan, determinasi, serta emosi yang tepat untuk tampil maksimal melawan Fluminense.
“Saya akan mencoba menciptakan atmosfer tim yang penuh ambisi dan determinasi untuk mendapatkan hasil yang baik. Kami akan menghadapi tim yang sangat agresif. Mereka mencetak sekitar 40 persen gol dari serangan balik dan pressing tinggi,” ungkapnya.
Fluminense, yang dikenal dengan gaya permainan cepat dan agresif, diprediksi tidak akan memberi ruang bagi Sundowns untuk bermain leluasa.
Namun, hasil positif atas Ulsan HD memberi harapan bagi wakil Afrika tersebut untuk kembali mencetak sejarah.
BACA JUGA:Debut Campur Aduk Trent di Real Madrid
Mamelodi Sundowns memang bukan nama baru di dunia sepak bola Afrika. Tim ini kerap menjadi juara di kompetisi domestik dan tampil reguler di Liga Champions CAF.
Namun, menghadapi klub sekelas Fluminense akan menjadi ujian tersendiri. Tidak hanya secara taktik, tetapi juga secara mental.
Pertandingan ini menjadi laga penentu apakah Sundowns akan melaju ke babak selanjutnya atau harus mengakhiri perjalanannya di fase grup.
Dengan modal semangat dan kemenangan perdana, mereka datang bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi penantang serius. (*)