RAKYATYATEMPATLAWANG – Harga emas perhiasan kembali mencetak rekor tertinggi di tingkat global, dan Kota Pagar Alam turut merasakan dampaknya. Lonjakan harga yang signifikan terlihat di berbagai toko emas lokal, menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat dan pelaku usaha.
Salah satu toko yang mencuri perhatian adalah Toko Emas Dempo Jaya Indah, yang terletak di Jalan Serma Wanar. Pemilik toko yang akrab disapa Pak De mengungkapkan bahwa harga emas kini mencapai angka fantastis.
“Harga emas hari ini naik lagi, sekarang sudah Rp10,6 juta per suku. Ini sudah rekor tertinggi sejak beberapa bulan terakhir,” ujarnya saat ditemui.
Kenaikan harga ini bukan sekadar fenomena lokal, tetapi juga mencerminkan tren global yang tengah bergolak. Sejak awal tahun, harga emas memang menunjukkan kenaikan bertahap, namun lonjakan tajam dalam beberapa pekan terakhir membuat banyak pihak terkejut.
BACA JUGA:Motorola Edge 60 Fusion: HP Rp 5 Jutaan dengan Desain Flagship & Kamera 50MP
Pemicunya antara lain adalah ketidakpastian ekonomi global, konflik geopolitik yang terus memanas, serta pelemahan nilai tukar mata uang di sejumlah negara.
Fenomena ini disambut dengan respons yang beragam dari warga Pagar Alam. Sebagian masyarakat justru memanfaatkan momen ini untuk menjual emas yang telah lama disimpan.
“Biasanya saya simpan saja buat tabungan, tapi sekarang saya jual sebagian. Mumpung harga lagi tinggi,” kata Yuni, seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Bangun Jaya, yang mengaku mendapat untung lumayan setelah menjual dua suku emas miliknya.
Namun, tidak semua warga merasa tergoda untuk menjual. Banyak juga yang memilih menahan emas yang dimiliki, berharap harga akan terus naik. Sementara itu, calon pembeli justru mengalami dilema. Beberapa di antaranya bahkan menunda rencana pembelian perhiasan karena harga yang melonjak tajam.
“Rencana mau beli mas kawin untuk lamaran, tapi sekarang jadi pikir-pikir dulu. Harga terlalu tinggi,” ujar Roni, seorang pemuda asal Dempo Utara.
Lonjakan harga emas ini menciptakan suasana penuh pertimbangan di tengah masyarakat. Baik penjual, pembeli, maupun pedagang emas kini harus jeli dalam menyikapi pergerakan pasar yang kian dinamis.***