Apalagi suntikan Danantara itu sifatnya tidak sama lagi dengan dulu-dulu: bukan injeksi murni. Dana Rp 6,5 triliun itu bentuknya pinjaman komersial. Artinya: Garuda harus membayar bunga dan cicilannya. Tentu ini juga beban baru bagi Garuda –yang tidak tercantum dalam perjanjian homologasi.
Rasanya Presiden Prabowo memang ingin Garuda terbang tinggi lagi. Rasanya Presiden Prabowo juga ingin Danantara dikelola dengan sangat profesional.
Profesionalisme itu yang membuat Danantara tidak bisa memenuhi keinginan Garuda untuk bisa terbang tinggi.(Dahlan Iskan)
Kategori :