Ekspor Karet Sumsel Melejit 46 Persen

Sabtu 05 Jul 2025 - 19:17 WIB
Reporter : Arul
Editor : Arul

REL, Palembang – Nilai ekspor karet asal Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat lonjakan tajam pada tahun 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, ekspor karet dari Januari hingga Mei 2025 mencapai USD 690,45 juta, melonjak 46,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang hanya sebesar USD 469,72 juta.

Kenaikan signifikan ini dipengaruhi oleh membaiknya harga karet dunia, yang sempat menyentuh kisaran USD 1,9 per kilogram di awal tahun. Meski sempat fluktuatif, harga karet global tetap bertahan di kisaran USD 1,65 per kilogram, memberi napas segar bagi para petani dan eksportir.

“Tahun ini ada peningkatan nilai ekspor karet dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Ketua Gapkindo Sumsel, Alex K Eddy, Jumat (4/7/2025).

Menurut Alex, gairah para petani untuk kembali menyadap karet tak lepas dari perbaikan harga komoditas yang mulai menjanjikan kembali.

BACA JUGA:Sudah 43 Hektare Ludes Terbakar

“Ada peningkatan harga di awal 2025 dibandingkan periode yang sama 2024, sehingga membuat petani bergairah untuk menyadap lagi di kebunnya,” ujarnya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa keberlanjutan tren positif ini masih dibayangi risiko. Kondisi geopolitik internasional yang tidak menentu serta kebijakan Amerika Serikat yang tak bisa diprediksi bisa menekan harga sewaktu-waktu.

Untuk itu, Alex mendorong pemerintah pusat maupun daerah agar serius mengembangkan hilirisasi industri karet di dalam negeri. Upaya ini dinilai penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasar ekspor yang fluktuatif.

“Saatnya pemerintah memikirkan peningkatan konsumsi domestik karet dengan hilirisasi, sehingga melepaskan ketergantungan pada pasar internasional,” tegasnya.

BACA JUGA:Gedung Serbaguna Sri Melayu Terbakar

Dari sisi volume, ekspor karet Sumsel selama empat bulan pertama 2025 mencatat total 264.083 ton. 

Rinciannya, Januari: 62.354 ton, Februari: 71.843 ton, Maret: 66.754 ton dan April: 63.132 ton.

Angka ini sedikit lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2023 yang mencapai 271.084 ton, namun jauh lebih tinggi dari capaian tahun 2024 yang hanya 226.244 ton.

Kinerja ekspor ini menunjukkan bahwa meski volume belum sepenuhnya pulih, nilai ekonomisnya sudah mengalami peningkatan signifikan.

BACA JUGA:Dukun ‘Palsu’ Tipu Warga Ratusan Juta

Tags :
Kategori :

Terkait