BACA JUGA:Viral Guru Malaysia Marahi Murid Gunakan Bahasa Indonesia: Bukti Pengaruh Medsos Semakin Dalam?
9. Samsung Galaxy A52: Lawas Tapi Tetap Kelas
Meskipun bukan model baru, A52 masih layak banget dimiliki. Layarnya 90 Hz, kameranya 64 MP, dan daya tahan baterai plus fast charging 25W menjadikannya masih relevan di 2025.
Yang bikin tambah oke, NFC-nya tetap bisa diandalkan untuk berbagai transaksi harian di Indonesia. Versi lawas? Iya. Fungsional? Banget!
NFC Bukan Lagi Fitur Mewah, Tapi Kebutuhan Harian
BACA JUGA:Guru Kejar Jam Demi Sertifikasi? Saatnya Pemerintah Dengarkan Suara Guru dari Lapangan!
Kita hidup di era serba cepat. Di tahun 2025 ini, NFC bukan sekadar tambahan fitur—tapi sudah jadi kebutuhan sehari-hari.
Dari bayar tol, belanja di minimarket, naik transportasi umum, sampai kirim data ke sesama ponsel. Semuanya bisa dilakukan hanya dengan satu tap.
Di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, adopsi pembayaran nirsentuh meningkat drastis. Smart poster, dompet digital, dan tag NFC sudah jadi bagian ekosistem digital kita.
Untungnya, Samsung merespons tren ini dengan cepat. Mereka menyematkan NFC bahkan di HP kelas menengah dan entry-level.
BACA JUGA:Guru Kejar Jam Demi Sertifikasi? Saatnya Pemerintah Dengarkan Suara Guru dari Lapangan!
Dan menariknya, kamu gak perlu keluar uang 10 juta buat merasakannya. Dengan budget 2 hingga 4 jutaan, kamu sudah bisa punya ponsel dengan NFC yang siap memudahkan hidupmu.
Jadi, Pilih yang Mana?
Kalau kamu suka desain stylish dan pengalaman visual premium, seri A cocok banget buat kamu. Tapi kalau kamu lebih mengutamakan daya tahan baterai dan performa multitasking, seri M layak dipertimbangkan.
Mau yang 5G? Ada. Mau yang tahan air? Ada juga. Semua bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidupmu.
BACA JUGA:Cuma Rp1 Jutaan! Redmi Pad 2 Hadir dengan Layar 90Hz & Snapdragon
Penutup: Masa Depan Ada di Saku Kamu
NFC memang kecil, tapi dampaknya besar. Dengan satu sentuhan, kamu bisa mengakses dunia yang lebih cepat, aman, dan efisien.
Jadi, daripada tetap pakai HP lawas yang belum NFC, kenapa gak upgrade ke Samsung yang sudah siap menyongsong masa depan?
Karena nyatanya, teknologi bukan soal mahal atau murah. Tapi soal siap atau tidak kita menjalaninya. **