Harga Samsung Turun Drastis! Galaxy S25 Edge Anjlok Rp2 Juta, Kok Bisa?

Kamis 10 Jul 2025 - 12:00 WIB
Reporter : Arul
Editor : Arul

Aneh tapi nyata, tidak semua lini mengalami penurunan. Contohnya:

  • Galaxy S24 FE 128 GB kini jadi Rp7.999.000 (turun sejuta!)

  • Tapi Galaxy S24 Ultra 256 GB justru naik, dari Rp16.999.000 ke Rp17.999.000

Apa maksud Samsung? Bisa jadi karena stok Galaxy S24 Ultra makin langka, atau memang permintaannya masih tinggi. Kalau kamu termasuk orang yang masih naksir S24 Ultra, ya... siapkan dana lebih. Tapi kalau kamu fleksibel, Galaxy S25 series kini malah lebih terjangkau!


4. Strategi Samsung: Harga Turun, Nilai Naik

BACA JUGA:Terbongkar! Tenaga Ahli DPRD Diduga Otaki Korupsi APAR Desa di Empat Lawang

Langkah ini bukan sekadar untuk mengosongkan gudang. Samsung tampaknya benar-benar ingin memperkuat "value for money" produknya. Di tengah kondisi ekonomi global yang belum stabil, daya beli masyarakat pun cenderung menurun.

Samsung tampaknya paham betul: kalau tidak segera merespons, konsumen bisa pindah haluan ke merek lain yang lebih "ramah kantong." Tapi penurunan harga ini tidak berarti menurunkan kualitas. Galaxy S dan Z tetap hadir dengan:

  • Kamera flagship berkemampuan AI

  • Layar AMOLED Dynamic kualitas tinggi

  • Prosesor gahar terbaru

  • Ekosistem Galaxy yang makin solid (Galaxy Buds, Watch, Tablet)

Dengan kata lain, harga turun, tapi prestise dan pengalaman tetap premium.

BACA JUGA:Kabar Gembira! Lulusan SMA di Paser Berpeluang Dapat Beasiswa Penuh ke Sekolah Kedinasan, Lulus Langsung Jadi


5. Samsung Bikin Panik Kompetitor?

Langkah berani ini bisa memicu efek domino. Kalau Samsung bisa menurunkan harga flagship-nya, apakah Xiaomi dan Oppo bakal ikut menyesuaikan? Atau justru memutar strategi dengan menonjolkan fitur-fitur AI terbaru?

Yang jelas, konsumen diuntungkan. Pasar smartphone makin kompetitif, dan itu berarti harga makin terjangkau, fitur makin canggih.

Tapi jangan salah. Penurunan harga ini bisa menjadi pedang bermata dua. Jika Samsung gagal mempertahankan kesan eksklusivitas di mata konsumen, brand image mereka bisa terdilusi. Ini mirip seperti restoran bintang lima yang tiba-tiba banting harga—menguntungkan untuk pembeli, tapi bisa menurunkan prestige kalau tidak dikemas dengan cerdas.

Kategori :