pihak kepolisian langsung terjun ke lokasi begitu menerima laporan dari warga.
“Anggota sudah melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi dan mengamankan barang bukti
untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kompol Rahman.
Dari hasil investigasi awal, diketahui bahwa korban bukan warga setempat dan diduga tidak mengetahui
jadwal keberangkatan kereta. Minimnya rambu peringatan dan ketiadaan palang pintu membuat
perlintasan tersebut sangat berisiko, terutama bagi pengendara luar wilayah.
BACA JUGA:Bank Indonesia Buka Pendaftaran Beasiswa Tahun 2025 untuk Mahasiswa Berprestasi
Tragedi ini kembali menyoroti lemahnya pengamanan di sejumlah perlintasan kereta api tanpa palang di
Sumatera Selatan. Masyarakat berharap agar pihak terkait, termasuk PT KAI dan pemerintah daerah,
segera bertindak untuk meningkatkan keselamatan di lintasan rawan kecelakaan. (di)