Tegas! Bupati Karawang Ancam Copot Kepsek yang Wajibkan Beli LKS dan Seragam di Toko Tertentu

Sabtu 26 Jul 2025 - 18:00 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Rel, BACAKORAN.CO – Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mengambil sikap tegas terhadap praktik komersialisasi pendidikan di wilayahnya.

Ia mengultimatum para kepala sekolah (Kepsek) yang mewajibkan siswa membeli Lembar Kerja Siswa (LKS) dan seragam sekolah hanya di toko tertentu.

“Laporkan ke saya. Saya copot kepala sekolahnya,” tegas Aep saat diwawancarai wartawan di Karawang, Senin (21/7/2025).

Pernyataan ini muncul setelah banyaknya keluhan dari wali murid terkait praktik penunjukan toko tertentu oleh sekolah. Mereka merasa dirugikan karena harga LKS dan seragam di toko yang ditunjuk sering kali jauh lebih mahal dibandingkan harga pasar.

BACA JUGA:Laptop Murah dan Handal 2025: 5 Rekomendasi Terbaik untuk Pelajar

BACA JUGA:Tablet Murah Rasa Premium? Ini 5 Rekomendasi Tablet Advan Terbaik!

Aep menyebutkan bahwa sistem pendidikan seharusnya menjunjung tinggi prinsip keadilan dan keberpihakan kepada rakyat. “Jangan sampai dunia pendidikan menjadi ladang bisnis yang membebani orang tua siswa,” tegasnya.

Beberapa orang tua siswa mengungkapkan kekecewaan karena merasa dipaksa membeli perlengkapan sekolah dengan harga yang tidak masuk akal. “Kami ingin beli di tempat yang lebih murah, tapi pihak sekolah menyuruh harus di toko itu. Tidak ada pilihan lain,” ujar salah satu wali murid.

Sebagai langkah konkret, Pemkab Karawang berjanji akan menindak tegas praktik-praktik tidak sehat di lingkungan sekolah. Aep juga meminta masyarakat untuk berani melapor jika menemukan indikasi penyalahgunaan wewenang oleh pihak sekolah.

“Silakan laporkan langsung kepada saya atau melalui dinas pendidikan. Kami tidak akan mentolerir praktik seperti ini,” katanya.

BACA JUGA:Resmi di Indonesia! Infinix Hot 60 Pro Punya Layar 144Hz & RAM Virtual 16 GB

BACA JUGA:Bupati Joncik Muhammad Sambut Hangat Kunjungan Pangdam II/Sriwijaya di Empat Lawang

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dari unsur bisnis dan lebih berpihak pada kepentingan siswa dan keluarganya.

Kategori :