Hingga sekarang, banyak model Infinix sudah menggunakan punch-hole display untuk kesan full-screen maksimal.
Bezel pun makin tipis, meningkatkan rasio layar ke bodi, yang membuat pengalaman menonton video atau bermain game jadi lebih imersif.
Fase Eksperimental: Finishing Matte dan Desain Unik (2023–2024)
BACA JUGA:Bupati Empat Lawang Raih Penghargaan dari Menkumham
Dalam fase ini, Infinix seperti ingin menunjukkan bahwa mereka tidak takut bereksperimen.
-
Mereka menghadirkan finishing matte yang tidak mudah meninggalkan sidik jari.
-
Beberapa desain belakang bahkan hadir dengan pola bertekstur seperti gelombang (textured wave) yang berbeda dari yang lain.
-
Tidak sedikit pula HP Infinix yang memakai tone warna unik, seperti biru es, ungu elektrik, dan hijau army.
Kesan yang ingin ditampilkan? Infinix bukan hanya murah, tapi juga “nyeni”.
Estetika Futuristik Infinix di Tahun 2025
BACA JUGA:Bupati Empat Lawang Tampil di Catwalk Sriwijaya Expo 2025
Masuk ke 2025, Infinix tampil semakin percaya diri. Kini, mereka mengusung gaya desain ala flagship:
-
Pinggiran bodi flat, seperti tren yang dipopulerkan oleh iPhone 12 ke atas.
-
Material semi-premium, meski belum sepenuhnya metal atau kaca, tapi jauh lebih solid dari generasi sebelumnya.
-
Warna lebih dewasa, seperti abu-abu metalik dan hijau gelap, menunjukkan target pasar yang lebih matang.
-
Desain keseluruhan kini lebih bersih, simetris, dan profesional.
Desain HP Infinix di 2025 benar-benar mampu menipu mata: terlihat seperti flagship Rp 7 jutaan, padahal masih di kelas menengah.
Kesimpulan: Infinix Sudah Bukan HP Murah Rasa Murahan
BACA JUGA:Warga Pertanyakan Pengerukan Bahu Jalan di Tebing Alai