Sharp Aquos Zero 6, Ponsel Bekas Jepang dengan Sensasi Premium

Sharp Aquos Zero 6 bekas impor hadir dengan layar AMOLED 240 Hz dan Snapdragon 750G, namun audio dan kamera jadi catatan penting di kelasnya.-ISTIMEWA-

REL, JAKARTA - Di tengah ramainya pasar smartphone entry-level hingga mid-range, hadir nama yang mungkin tidak banyak orang duga: Sharp Aquos Zero 6.

Meski bukan rilisan baru, ponsel ini mulai mencuri perhatian di Indonesia pada 2025.

Dengan harga sekitar Rp1,1 juta, Sharp Aquos Zero 6 bekas impor dari Jepang ini menghadirkan spesifikasi yang cukup menggoda dan menawarkan pengalaman berbeda dibandingkan kompetitornya.

Desain Ringan dengan Sentuhan Unik

Saat pertama kali menggenggam, Sharp Aquos Zero 6 langsung memberi kesan berbeda. Bobotnya hanya 139 gram, menjadikannya salah satu smartphone paling ringan di kelasnya.

Warna violet pada bodi plastiknya menambah karakter unik, meski build quality terasa agak lentur ketika ditekan.

Walau tidak sekuat ponsel berbodi metal atau kaca, Sharp tetap berhasil menghadirkan desain yang nyaman digenggam dalam penggunaan sehari-hari. Cocok untuk pengguna yang lebih mengutamakan portabilitas dibanding kesan mewah.

BACA JUGA:Breaking News! Mobil Terbakar di Tebing Tinggi Empat Lawang, Warga Panik Berhamburan

BACA JUGA:Polres Empat Lawang Gelar Razia Ruang Tahanan

Layar AMOLED 240 Hz: Senjata Utama

Salah satu daya tarik utama Aquos Zero 6 adalah panel AMOLED dengan refresh rate 240 Hz. Angka ini bahkan lebih tinggi dari mayoritas flagship masa kini. Hasilnya, scrolling, transisi, hingga animasi terasa sangat mulus.

Visual yang dihasilkan jernih dan detail, meski ada catatan di sisi kecerahan layar yang kurang maksimal saat digunakan di bawah sinar matahari. Namun, untuk penggunaan indoor, kualitasnya sangat memanjakan mata.

Performa Snapdragon 750G

Di dapur pacu, Sharp Aquos Zero 6 mengandalkan Snapdragon 750G. Untuk harga Rp1,1 juta, chipset ini masih cukup bertenaga. Aktivitas sehari-hari seperti browsing, streaming, hingga gaming ringan bisa dilibas tanpa hambatan berarti.

Meski demikian, saat dipaksa bekerja keras, ponsel terasa sedikit hangat di bagian atas. Untungnya, hal ini tidak sampai mengganggu pengalaman penggunaan.

BACA JUGA:Nazwal Ardani Resmi Dilantik sebagai Kepala Kemenag Empat Lawang

BACA JUGA:OPD Empat Lawang Bersihkan Pasar Pulau Emas

Audio: Titik Lemah yang Cukup Mengganggu

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan