Mengenai kepastian ketika HET naik berbanding lurus dengan ketersediaan dijamin aman, Bhima cukup menyangsikan itu. Mengingat, stok beras saat ini terbatas. Apalagi usai penyaluran bansos beras yang jor-joran jelang pemilu lalu. Ditambah, beberapa daerah masih menunggu panen raya, khususnya di wilayah lumbung padi nasional seperti Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Jawa Timur.
"Pasokan beras dengan HET terbaru bisa digelontorkan lagi oleh pelaku ritel, tapi apa stoknya ada? Jadi HET naik tapi stok belum otomatis berlimpah di ritel," ujar Bhima. Justru yang perlu disoroti adalah dugaan penimbunan beras. Apalagi ketika HET naik lantas stok beras di pasaran memadai. "Nah ini perlu diwaspadai kecenderungan stok baru dilepas setelah ada penyesuaian HET," bebernya.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, sejauh ini harga beberapa bahan pangan memang mengalami kenaikan dibanding pekan sebelumnya. Meski, ada juga komoditas yang turun harga. Untuk harga beras medium rata-rata nasional berada di kisaran Rp14.310 per kg, dan beras premium Rp16.420 per kg. (*)