REL, Muara Enim - Diduga kurang hati-hati berkendaraan, mobil Honda Mobilio BG 1685 CI ditabrak kereta api (KA) batu bara rangkaian panjang (babaranjang). Meski tidak ada korban jiwa, namun kondisi kendaraan roda empat itu rusak.
Sebelum terhenti di pinggir rel, mobil sempat terseret sekitar empat meter di perlintasan tanpa palang pintu. Tepatnya di wilayah Km 350 Desa Sigam, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Insiden itu terjadi 21 Agustus, sekitar 14.30 WIB.
Sopir mobil, Heri (31) warga Prabumulih. Saat kejadian membawa tiga penumpang, Tatang (45), Wawan (56) dan Yulianto (40), ketiganya juga warga Prabumulih.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasat Lantas AKP Trifonia Situmorang, mengatakan, kejadian tersebut terjadi di jalur perlintasan tanpa palang pintu.
BACA JUGA:Herman Deru Tinjau Posbankum Desa
Saat kejadian, mobil hendak menyeberangi perlintasan KA di Km 350 menuju arah Dusun 1 Desa Sigam. Diduga, sopir mobil kurang berhati-hati. Saat mobil menyeberangi rel, ketika itulah Babaranjang yang bermuatan batu bara mendekat dari arah Lahat menuju Palembang.
Karena posisi sudah terlalu dekat, tabrakan tidak bisa dielakkan. Mobil terseret sekitar empat meter. Kemudian nyungsep di pinggir perlintasan dengan kondisi rusak berat.
"Syukur dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa hanya kerusakan materil," ujarnya. AKP Trifonia mengimbau kepada masyarakat, terutama pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan berkonsentrasi ketika hendak melintasi setiap perlintasan KA sebidang. Apalagi yang tidak mempunyai palang pintu. (*)