Rel, Bacakoran.co – Dunia pendidikan kembali menjadi sorotan setelah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan fakta mengejutkan di hadapan Komisi X DPR RI.
Dalam rapat kerja pada Selasa (26/8), ia menyampaikan bahwa instansinya hanya mendapat Rp55 triliun atau sekitar 7 persen dari total anggaran pendidikan dalam APBN 2026 yang mencapai Rp757,82 triliun.
“Total anggaran pendidikan pada APBN sebesar Rp757,82 triliun, dari jumlah itu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah hanya memperoleh alokasi Rp55 triliun atau sekitar 7 persen,” ujar Mu'ti.
BACA JUGA:66.495 Honorer Ditolak Jadi PPPK Paruh Waktu, Pemerintah Siapkan Solusi Baru
BACA JUGA:Kesempatan Langka! Harga iPhone 13 – 15 Pro Anjlok, Beli Sekarang atau Nyesel
Rincian Anggaran Kemendikdasmen
Dari pagu anggaran Rp55 triliun tersebut, Mu'ti merinci penggunaannya sebagai berikut:
Rupiah murni nonoperasional: Rp51,69 triliun
Rupiah murni operasional: Rp3,13 triliun
Badan Layanan Umum (BLU): Rp161,43 miliar
Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP): Rp9,48 miliar
Sementara untuk belanja operasional, Rp3,13 triliun dibagi menjadi belanja pegawai Rp1,9 triliun dan belanja barang Rp1,13 triliun.
Fokus Program Prioritas
Lebih lanjut, alokasi rupiah murni nonoperasional digunakan untuk mendanai berbagai program pendidikan, antara lain:
Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar Rp13,43 triliun