Sertifikat NKV dan GFP ke Peternak Banyuasin

Jumat 12 Sep 2025 - 21:50 WIB
Reporter : Arul
Editor : Arul

REL, Banyuasin – Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, secara resmi menyerahkan Sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), Sertifikat Good Farming Practices (GFP), serta sertifikat Bebas Residu Antibiotik dan Salmonella kepada para peternak ayam petelur di Kabupaten Banyuasin.

Acara penyerahan berlangsung di CV. Agro Jovin Farm, Kamis (11/9/2025), sebagai langkah nyata pemerintah untuk meningkatkan mutu produk peternakan lokal sekaligus menjaga kesehatan masyarakat.

“Sertifikasi ini penting agar produk peternakan kita memiliki kualitas yang baik sehingga pembeli lebih yakin. Pemerintah Provinsi siap membantu, bahkan jemput bola,” ujar Herman Deru dalam sambutannya.

Selain menjamin kualitas produk, Herman Deru menekankan bahwa peningkatan produktivitas peternak juga diharapkan dapat membantu mengatasi masalah stunting di Sumatera Selatan. Ia mendorong asosiasi peternak memiliki target jelas dalam meningkatkan kualitas telur, mengingat telur merupakan salah satu makanan tambahan penting bagi anak-anak.

BACA JUGA:5 Rekomendasi SMA Terbaik di Bojonegoro, Cocok Jadi Pilihan untuk PPDB

Wakil Bupati Banyuasin, Neta Indian, menyambut baik program sertifikasi ini. Menurutnya, Banyuasin mampu menghasilkan sekitar 400 ton telur per bulan, yang tidak hanya mencukupi kebutuhan di Sumsel, tetapi juga disuplai hingga ke Jawa Barat.

“Ini program yang sangat bermanfaat bagi peternak. Dengan adanya sertifikat, produk kita semakin dipercaya pasar,” kata Neta.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Ruzuan Effendi, menambahkan bahwa Banyuasin merupakan sentra penghasil ayam petelur terbesar di Sumsel. Saat ini, dari total 70 peternak, baru 17 yang mengantongi sertifikat NKV.

“Target kami, dalam satu bulan ke depan seluruh peternak di Banyuasin sudah memiliki sertifikat ini,” jelasnya.

BACA JUGA:Tiga Tahun Menunggak, Joncik Pastikan BPJS Empat Lawang Lunas, 40 Ribu Peserta JKN-KIS Bisa Bernapas Lega

Program sertifikasi ini bukan hanya upaya lokal, melainkan strategi jangka panjang pemerintah untuk meningkatkan kualitas peternakan di Sumsel. Dengan sertifikat standar nasional bahkan internasional, diharapkan produk peternakan seperti telur Banyuasin bisa menembus pasar yang lebih luas, termasuk global.

“Ini adalah langkah awal bagi peternak kita untuk bersaing di pasar internasional,” tutup Herman Deru. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait