Data BPS sebagai Pijakan Pembangunan

Sabtu 13 Sep 2025 - 18:48 WIB
Reporter : Arul
Editor : Arul

REL, Palembang – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengukuhkan komitmennya dalam menggunakan data akurat sebagai landasan pembangunan daerah. Hal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Sumsel dan Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, di Griya Agung Palembang, Jumat (12/9/2025).

Kesepakatan ini berfokus pada penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data atau informasi statistik yang mencakup seluruh wilayah Sumsel, dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, bersama Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti. Para bupati/wali kota dan kepala BPS di masing-masing kabupaten/kota juga turut serta dalam acara tersebut.

Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa data dari BPS merupakan satu-satunya rujukan resmi yang harus digunakan pemerintah dalam merancang kebijakan. “Tidak mungkin kita membangun tanpa pijakan data. Data yang akurat dari BPS adalah satu-satunya data yang diakui di Indonesia,” tegas Herman Deru.

BACA JUGA:PWI Sumsel Tebar Kebaikan

Ia meminta seluruh bupati/wali kota di Sumsel segera menyepakati Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan. Dengan adanya data tunggal ini, pemerintah daerah tidak akan lagi terjebak pada data parsial yang dapat menimbulkan kebingungan dalam pengambilan keputusan. "Jangan pernah melaksanakan program besar tanpa data. Kita tidak bisa hanya mengandalkan firasat,” imbuhnya.

Herman Deru juga mendorong BPS kabupaten/kota untuk lebih proaktif dalam menyajikan data. Ia mengibaratkan BPS sebagai “anatomi pembangunan daerah” yang harus diperkuat agar pembangunan berjalan tepat sasaran.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja ekonomi Sumsel. Menurutnya, Sumsel memiliki potensi ekonomi yang besar.

Amalia menuturkan, pada triwulan II-2025, laju pertumbuhan PDRB Sumsel mencapai 5,42 persen, yang menempatkannya pada posisi terbaik kedua di Sumatera. Bahkan, PDRB per kapita Sumsel pada tahun 2024 mendekati angka nasional dan melampaui Vietnam.

BACA JUGA:Infinix Note 50 Pro: HP Flagship Harga 3 Jutaan, Spek Bikin Melongo!

Namun, Amalia mengingatkan agar Sumsel fokus pada hilirisasi komoditas unggulan seperti karet, kopi, dan sawit. Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat daya saing daerah sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Acara ini dihadiri oleh para bupati/wali kota se-Sumsel dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumsel. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait