Menutup kuliahnya, Menag mengingatkan bahwa tanggung jawab dosen di UIN lebih besar dibandingkan perguruan tinggi sekuler. Hal itu karena dosen bukan hanya mengajar, tetapi juga membimbing mahasiswa agar tumbuh sebagai intelektual muslim yang berkarakter.
“UIN itu background-nya berbeda dengan perguruan tinggi umum. Maka tanggung jawab dosen dan rektor adalah melahirkan generasi ilmuwan yang sekaligus berjiwa dakwah,” tegasnya.
BACA JUGA:iPhone Air vs Galaxy S25: Flagship Ultraringan, Siapa Paling Nyaman Digenggam?
BACA JUGA:Resmi Rilis! Motorola Moto G06 Series dan Edge 60 Neo, Ini Keunggulannya
Dengan Kurikulum Cinta, Menag berharap UIN Ponorogo menjadi pionir dalam melahirkan intelektual muslim yang mampu menjaga kerukunan internal umat beragama, membangun keharmonisan antarumat beragama, dan mengimplementasikan nilai-nilai cinta sebagai dasar pendidikan.