REL, JAKARTA - Samsung Electronics mengumumkan pada Jumat (31/10) bahwa perusahaan sedang dalam tahap pembicaraan intens dengan Nvidia terkait pasokan chip memori berkecepatan tinggi generasi terbaru, HBM4.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Samsung untuk mengejar ketertinggalan dari para pesaingnya dalam persaingan ketat pasar chip kecerdasan buatan (AI).
Samsung berencana memasarkan chip HBM4 pada tahun depan, meski belum menyebutkan jadwal pasti pengirimannya.
Chip HBM generasi terbaru ini berperan penting dalam membangun sistem AI karena mampu menangani data dalam jumlah besar dengan efisiensi daya tinggi.
Pesaing lokalnya, SK Hynix, yang saat ini menjadi pemasok utama chip HBM untuk Nvidia, baru-baru ini mengumumkan akan mulai mengirimkan chip HBM4 pada kuartal keempat tahun ini dan memperluas penjualan pada tahun depan.
Sementara itu, Nvidia dalam pernyataannya menyebut tengah menjalin “kolaborasi pasokan utama” dengan Samsung dan sejumlah perusahaan Korea lainnya untuk chip HBM3E dan HBM4, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
BACA JUGA:Resmi Bocor! Xiaomi 17 Air Siap Guncang Pasar dengan Desain Super Tipis & Kamera 200MP
BACA JUGA:Laptop Gaming Baterai Awet 2025: Main 10 Jam Tanpa Takut Lowbat!
Langkah Samsung ini menandai kebangkitannya setelah sempat tertinggal dalam memanfaatkan lonjakan permintaan chip memori yang didorong oleh tren AI.
Tahun lalu, performa keuangannya sempat menurun hingga mendorong restrukturisasi di divisi semikonduktor.
Namun, kinerja pada kuartal terbaru menunjukkan tanda pemulihan berkat meningkatnya permintaan chip memori konvensional.
Selain itu, Samsung menegaskan bahwa pihaknya kini telah memasok chip HBM3E 12-layer ke semua pelanggan terkait, termasuk Nvidia, menunjukkan bahwa mereka telah berhasil menyusul kompetitor dalam lini produk tersebut.
Peluncuran chip HBM4 tahun depan akan menjadi ujian besar bagi kemampuan Samsung untuk merebut kembali posisi dominan di pasar memori berkecepatan tinggi yang semakin strategis di era AI.
Para analis menilai, keberhasilan Samsung dalam memenuhi standar kinerja HBM4 akan sangat menentukan posisinya dalam rantai pasok global chip AI, di mana efisiensi daya dan kecepatan pemrosesan menjadi faktor utama keberhasilan teknologi ini. **