Langkah ini mengubah Edge 70 dari sekadar produk hardware menjadi investasi jangka panjang, membuat perangkat tetap aman dan relevan jauh melampaui umur rata-rata smartphone.
Bodi Ramping, Baterai Gahar
Masalah umum ponsel tipis biasanya terletak pada kapasitas baterai yang minim.
Motorola kembali menantang logika itu dengan menyematkan baterai silikon-karbon 4.800 mAh, yang diklaim mampu bertahan hingga 50 jam.
Capaian ini merupakan hasil rekayasa yang signifikan mengingat desain ponsel yang sangat ramping.
Selain itu, Motorola melengkapinya dengan fast charging TurboPower 68 W serta wireless charging 15 W, memperkuat sektor daya sebagai salah satu keunggulan utamanya.
BACA JUGA:Infinix Hot 12 Play Jadi Raja HP Gaming Rp1 Jutaan 2025: Kencang, Awet, dan Murah Meriah!
BACA JUGA:Nilai Nol di TKA Tak Jadi Penghalang! Siswa Masih Bisa Daftar SNBP 2026, Ini Penjelasan Resminya
Harga Jadi Penentu
Di Eropa, Motorola Edge 70 dibanderol 799 euro atau sekitar Rp15,3 juta.
Namun karena perangkat ini merupakan rebrand dari Moto X70 Air yang dijual sekitar Rp5,6 juta di China, ada optimisme bahwa harga untuk pasar Asia—termasuk Indonesia—akan jauh lebih bersahabat.
Apabila Motorola mampu menempatkan harga di kisaran Rp6 juta hingga Rp11 juta, Edge 70 berpotensi menjadi anomali di pasar.
Ia bukan hanya produk baru, tetapi paket value-for-money yang bisa menggoyang strategi kompetitor dan memaksa industri meninjau ulang standar ponsel tipis premium. **