Pencarian Bocah Korban Hanyut di Kikim Barat Terus Dilakukan

Selasa 16 Apr 2024 - 22:48 WIB
Reporter : Padri
Editor : Mael

REL, Lahat - Memasuki hari kedua, Pemerintah desa bersama BPBD Kabupaten Lahat dan Lubuk Linggau dan koramil Kikim area terus melakukan pencarian terhadap bocah perempuan yang terjatuh dan terbawa arus deras di sungai Kikim yang terletak di Desa Sukarami Kecamatan Kikim Barat. Senin (15/4/2024).

Kepala Desa Sukarami Mahdi mengatakan, pencarian terus dilakukan tim SAR gabungan dengan metode pemcarian dengan pembagian tim.

Sampai siang pencarian terhadap korban bocah perempuan t Belum membuahkan hasil namun tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian.

“Pemantauan dari tim pencarian sampai perbatasan sungai Kikim dan sungai musi untuk saat ini masih nihil hingga saat ini,” mahdi ujarnya.

BACA JUGA:Suryati Meninggal Kelaparan, 3 Hari Usai Lebaran

BACA JUGA:Pemuda Bertato Ancam Tetangga dan Rusak Toko

Sebelumnya, peristiwa bermula saat korban bernama Afifa terlihat oleh rekannya sedang bermain perosotan (Gesuran) di samping aliran sungai dengan dua sodaranya karena kondisi sungai Lumayan sekitar puku 04.00 WIB, Minggu (14/4/2024) kemarin.

Selang beberapa saat, sodara melihat korban tidak terlihat lagi berada di pinggiran sungai. rekan korban berusaha melakuan pencarian di sekitaran lingkungan sungai sambil menangis, tak lama kemudian ada warga yang membantu.

Karena tak kunjung ditemukan, kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke keluarga korban dan pemerintah desa dan minta Pertolongan BPBD Lahat dan Lubuk Linggau.

Sementara itu Babinsa koramil Kikim 405-03 Serka Zakaria mengatakan bersama enam anggota koramil Kikim area Sertu Alfian, Serda Choiril, Serda Sofian, kopda Totok wijayanto, Serda Andi Yupiter turut membantu pencarian korban hanyut yang ada di desa sukarami, dengan perahu ketek dan peralatan seadaanya.

"Kami melakukan penyelaman menyelusuri aliran sungai kikim Yang ada di sukarami meminta peralatan renang untuk pencarian setidaknya sediakan oksigen dan radar karna kondisi ke dalaman sungai cukup dalam dan kondisi sungai tidak jernih," pungkasnya. 

Terpisah, Kepala Kantor Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, S.E, bersama dengan Kasubsi Operasinya, Manca Rahwanto, S.E., menerima laporan tentang kejadian tersebut pada Minggu 14 April 2024 sekitar pukul 22.10 WIB.

Tanpa menunggu, Raymond langsung memerintahkan tim Rescue dari unit siaga SAR Lubuk Linggau untuk bergerak menuju lokasi kejadian dengan peralatan SAR air.

Peristiwa itu berawal pada Minggu (14/04) sekitar pukul 15.30 WIB, ketika Afifah bersama dua saudara perempuannya, Seril (10 tahun) dan Rani (9 tahun), sedang bermain dan berenang di tepi Sungai Kikim, Desa Sukarame, Kecamatan Kikim Barat.

Namun, Afifah tiba-tiba terlepas dari pantauan kedua saudaranya dan hanyut terbawa arus sungai.

Kategori :