REL, Lombok - Keributan yang terjadi di Desa Meninting, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat malam tanggal 10 Mei 2024 sekitar pukul 23.00 WITA meninggalkan dampak serius dengan dua orang mengalami luka-luka. Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, menyatakan bahwa kepolisian telah mengambil tindakan serius untuk menangani kasus ini.
Peristiwa ini bermula dari kesalahpahaman di jalan antara warga setempat dengan sekelompok orang yang diduga berasal dari salah satu desa di Kabupaten Lombok Tengah. Kelompok ini kemudian datang ke Desa Meninting dengan membawa senjata tajam dan melancarkan serangan. Dua warga Dusun Montong Buwuh menjadi korban, S (34) mengalami luka robek di tangan kirinya dan dirujuk ke rumah sakit di Kota Mataram, sedangkan MM (65) mengalami luka tebas di bagian kepala belakang dan masih dirawat di RS Bhayangkara.
Tak hanya itu, beberapa warung dan lapak pedagang kaki lima di sepanjang jalan Montong Buwuh juga mengalami kerusakan akibat keributan tersebut.
Kepolisian meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh kejadian ini. AKBP Bagus menegaskan bahwa pihaknya akan menangani kasus ini secara serius dan akan melakukan penyelidikan menyeluruh serta menindak tegas para pelaku.
BACA JUGA:Wanita NeKat Siram Suami dengan Air Keras dan Sambal: Kisah KDRT di Babat Toman
Saat ini, situasi di Dusun Montong Buwuh sudah berangsur kondusif dengan petugas kepolisian yang masih berjaga di lokasi untuk mengamankan situasi.
Polres Lombok Barat juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar atau provokatif terkait dengan kejadian ini. "Kejadian ini tentu menjadi keprihatinan bagi kita semua.
Mari kita jaga kondusivitas dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Percayakan penyelesaian kasus ini kepada pihak kepolisian," ujar AKBP Bagus.*
BACA JUGA:Viral!!!! seorang pria 40 tahun mainkan kelamin didepan umum!
BACA JUGA:Tragedi Pembunuhan Ardziki Pratama Nasution: Suara Penyesalan Seorang Ayah