REL, Tanah Abang – Kehidupan lima preman legendaris Indonesia tidak pernah lepas dari sorotan publik, tidak hanya karena kasus kriminal mereka yang fenomenal, tetapi juga karena kehidupan pribadi yang penuh kemewahan.
Para preman ini, meskipun dikenal dengan kejahatannya, memiliki kekayaan dan bisnis yang mengesankan, layaknya seorang sultan.
Berikut adalah ulasan harta kekayaan dan bisnis dari lima preman legendaris Indonesia: John Kei, Hercules, Johny Indo, Anton Medan, dan Olo Panggabean.
John Kei dikenal sebagai raja preman yang disegani di Indonesia. Ia sering terlibat dalam berbagai kasus kriminal seperti pembunuhan, penganiayaan, dan perusakan properti, yang membuatnya keluar masuk penjara.
BACA JUGA:Kriminalitas Meningkat di Batam: Pengedar Uang Palsu Ditangkap di Bazar Ramadan
Di balik semua itu, John Kei memiliki aset miliaran rupiah dari bisnis debt collector yang ia jalankan. John Kei memiliki rumah mewah di sebuah kompleks perumahan dan gaya hidupnya sangat mewah, dengan koleksi mobil-mobil mewah seperti Jeep dan BMW.
Rosario Marshal, atau yang lebih dikenal sebagai Hercules, adalah salah satu penguasa wilayah di Ibu Kota, terutama di Tanah Abang. Ia pernah terjerat berbagai kasus kriminal termasuk penyerangan, perusakan, pemerasan, pencucian uang, dan penyerobotan lahan.
Hercules adalah salah satu preman terkaya di Indonesia dengan rumah bergaya klasik berlantai empat. Ia memiliki banyak usaha mulai dari pasar, bisnis perikanan, kapal, tambang, hingga pertanian, yang membantunya menyekolahkan anak-anaknya ke Inggris dan Australia.
Anton Medan, mantan perampok dan bandar judi, telah insaf dan memeluk agama Islam. Ia tinggal di sebuah rumah mewah di kawasan Cibinong, Bogor, yang dikelilingi halaman luas.
BACA JUGA:Patroli Blue Light Mencegah Niat Pelaku Kriminal di Trawas
Anton Medan mendirikan sebuah masjid bernama Masjid Tan Kok Liang di area kediamannya. Selain itu, ia memiliki beberapa bisnis seperti sewa lapangan futsal dan warung pecel lele.
Johny Indo, yang dikenal sebagai Robin Hood Indonesia, adalah perampok ulung pada tahun 1970-an dan 1980-an. Meskipun aksinya ilegal, ia sering membantu masyarakat miskin, yang membuatnya dicintai oleh mereka.
Johny Indo meninggal pada tahun 2020 dan dikenal memiliki harta kekayaan yang sederhana, tanpa barang mewah yang ditinggalkan.
Olo Panggabean adalah seorang debt collector terkenal dan juga mengelola bisnis perjudian besar di Medan.
BACA JUGA:Pasar Jaafaria Tanah Abangnya Makkah, Pas Bagi Jemaah Indonesia Yang Ahli Tawar-Menawar