Jika biasanya nafsu makan anak tergolong baik tapi tiba-tiba jadi susah makan, bisa jadi ia mengalami infeksi virus atau bakteri.
Perhatikan apakah anak sering bolak-balik ke toilet dan mengeluhkan sakit perut. Pada kondisi ini, bisa jadi penyebab anak susah makan adalah diare, terutama jika ia suka jajan sembarangan.
2. Sembelit
Sembelit berkebalikan dengan diare. Ketika anak mengalami sembelit, frekuensi buang air besarnya bisa sangat jarang dan bisa terasa tidak nyaman.
Dalam kondisi ini, tidak menutup kemungkinan anak jadi lebih susah makannya, bahkan enggan mencoba jenis makanan baru.
3. Eosinophilic esophagitis
Eosinophilic esophagitis adalah kondisi ketika sel darah putih (eosinofil) yang seharusnya bertugas menangkal alergi, justru menumpuk di kerongkongan (esofagus).
Esofagitis menimbulkan gejala berupa pembengkakan pada tenggorokan sehingga terasa sakit saat menelan makanan. Pada akhirnya, si Kecil menjadi enggan untuk makan.
4. Intoleransi makanan
Tubuh penderita intoleransi makanan tidak mampu mencerna zat tertentu di dalam makanan atau minuman, sehingga menimbulkan berbagai gejala saat mengonsumsinya.
Misalnya sakit perut atau mual yang membuat anak menolak bahkan tidak mau makan sama sekali. Berbagai makanan yang bisa mengakibatkan intoleransi meliputi laktosa, gandum, serta gluten.
5. Gangguan organ ginjal dan hati
Beragam penyakit yang memengaruhi fungsi organ ginjal, hati, maupun organ lainnya bisa mengakibatkan anak susah makan.
Konsultasikan dengan dokter guna mencari tahu penyebab pasti yang dialami si Kecil.
Bagaimana cara mengatasi anak yang susah makan?
Pendekatan yang harus dilakukan untuk membantu mengatasi masalah anak tidak mau makan bisa berbeda-beda tergantung dari karakteristik anak tersebut.