PEMERINTAH Kabupaten Empat Lawang, melalui Inspektoratnya, menggelar acara sosialisasi Satgas Saber Pungli dengan penuh semangat.
Acara ini diadakan di Ruang Rapat Madani Setda Empat Lawang dan dibuka langsung oleh Penjabat (PJ) Bupati, Fauzan Khoiri Denin, pada Kamis (13/6).
Dengan tema "Ayo Bangun Integritas dengan Stop Pungli", acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk kepala OPD, camat, kepala puskesmas, dan kabag.
Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin membuka Sosialisasi Satgas Saber Pungli diruang rapat MADANI yang diikuti oleh selurh kepala OPD. --
Nara sumber dari Kejari Empat Lawang Eryana Ganda Nugraha SH Mhum, Inspektorat, dan Kanit Tipikor juga turut hadir untuk memberikan wawasan dan pengetahuan terkait pemberantasan pungutan liar.
BACA JUGA:KPU Empat Lawang Gelar Peluncuran Pilkada 2024 dengan Sukses
BACA JUGA:Fauzan Ajak Tingkatkan Persatuan dan Pembangunan Daerah
Waka Polres Empat Lawang, yang juga menjabat sebagai ketua Saber Pungli, Komisaris Polisi Liswan Nurhapis SH dalam laporannya menyampaikan hasil dari rapat koordinasi, kunjungan tim, serta evaluasi kinerja Satgas Saber Pungli tahun sebelumnya dan rencana kinerja untuk tahun ini.
Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan adalah pembinaan penggunaan dana BOS dan sosialisasi Saber Pungli untuk kepala sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Empat Lawang.
Sosialisasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam pemberantasan pungutan liar, menciptakan sinergi antara Satgas Saber Pungli, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Diharapkan, sinergi ini akan membangun komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan pungli dengan melibatkan peran serta masyarakat.
BACA JUGA:Kominfo Muba Berkurban 2 Sapi: Berbagi Kebahagiaan dan Menginspirasi Semangat Idul Adha
BACA JUGA:Selain Pj Bupati, Fauzan Ternyata Pemotong Hewan Kurban Aktif
Dalam sambutannya, PJ Bupati Fauzan Khoiri Denin menegaskan pentingnya komitmen bersama dalam mendukung unit pemberantasan pungli yang telah dibentuk.
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pungli pada berbagai sektor pelayanan masyarakat, penegakan hukum, kepegawaian, pendidikan, serta sektor barang dan jasa yang meresahkan masyarakat.