REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID -Desa kecil dengan pemandangan yang sangat indah ini terletak di timur laut Belanda, dengan luas wilayah 14 km².
Dikenal sebagai "Venesia dari Belanda", desa ini memiliki sistem kanal yang rumit dan serupa dengan Venesia di Italia.
Setiap area di desa yang berpenduduk sekitar 2.600 orang ini dihubungkan oleh kanal-kanal, dengan air yang jernih serta pohon rindang di kiri-kanan kanal yang menjadi daya tarik utama.
Desa ini, bernama Giethoorn, didirikan pada abad ke-13 oleh para pekerja yang menggali parit untuk mengambil gambut di daerah tersebut.
Pulau-pulau kecil terbentuk dari hasil galian gambut yang ditumpuk di sekitar parit. Giethoorn mulai dikenal luas setelah tampil dalam film "Fanfare", dan kini menjadi tujuan wisata populer.
BACA JUGA:Keajaiban Kopani: Desa Terapung Eksotis Warisan Nelayan Jawa di Teluk Tersembunyi Thailand.
Dengan panjang kanal sekitar 4 km dan 114 jembatan, Giethoorn tidak memiliki jalan raya biasa.
Masyarakatnya menggunakan perahu, berjalan kaki, atau bersepeda untuk beraktivitas. Perahu listrik yang tenang dan ramah lingkungan, dikenal sebagai whisper boat, menjadi kendaraan utama.
Desa ini bebas dari kendaraan bermotor, sehingga terbebas dari polusi asap kendaraan, pabrik, maupun rokok.
BACA JUGA:Keajaiban Kopani: Desa Terapung Eksotis Warisan Nelayan Jawa di Teluk Tersembunyi Thailand.
Giethoorn dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia oleh National Geographic pada tahun 2019, dan memiliki udara yang sangat bersih serta bebas kebisingan.
Rumah-rumahnya berumur lebih dari 100 tahun, dengan arsitektur unik dan halaman yang ditata rapi. Selain rumah, terdapat pula restoran, toko, dan fasilitas lain yang menambah daya tarik desa ini.(*/Edo)