Warga Temukan Pria Tewas Bersimbah Darah di Mata Merah

Jumat 12 Jul 2024 - 22:10 WIB
Reporter : Padri
Editor : Mael

REL, Palembang - Peristiwa berdarah yang menewaskan Yundi Efran (27) di rumah kontrakannya di Perumahan Kesuma Permai 3 Jalan Taqwa Mata Merah Kalidoni hingga kini masih membuat geger warga sekitar.

Namun, dari keterangan sejumlah saksi mata yang menyebutkan sebelum ditemukannya jasad korban bersimbah darah di dalam kamar mandi kontrakannya ada yang melihat dua orang laki-laki keluar dari dalam rumah dan pergi dengan mengendara sepeda motor.

Ini diakui oleh Kapolsek Kalidoni AKP Trisopa melalui Kanitreskrim Iptu Cheppy Aminudin,SH, Jum'at (12/7/2024) pagi, dikutip sumateraekspres.id.

"Korban tinggal sendirian ada tetangganya yang melihat dua orang laki-laki yang keluar dari dalam rumah tergesa-gesa. Dan pergi dengan mengendarai sepeda motor yang terparkir di depan rumah," sebut Cheppy.

BACA JUGA:Bocah Tenggelam di Sungai Ogan Ditemukan

BACA JUGA:Buka Pelatihan Satlinmas Desa dan Kelurahan

Sampai saat ini pihak kepolisian Satreskrim Polrestabes Palembang dan Unit Reskrim Polsek Kalidoni masih melakukan penyelidikan dan mengejar kedua terduga pelaku tindak penganiayaan berat yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia ini.

Sementara itu, jasad korban saat ini telah berada di instalasi jenazah RS Bhayangkara M Hasan guna dilakukan otopsi.

Sebelumnya, peristiwa berdarah menggegerkan warga Perumahan Kesuma Permai 2 Jalan Taqwa Mata Merah Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni pada Kamis (11/7/2024) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Seorang warganya, Yundi Efran (27) ditemukan tewas bersimbah darah dan tidak mengenakan pakaian sehelaipun juga dengan luka tusuk di dada kiri.

BACA JUGA:Harga Emas Butik Antam Palembang Makin 'Menggila'

BACA JUGA:Mantan Wawako H. Sulaiman Kohar Berkomitmen Ikut Pilkada

Dugaan sementara, korban meregang nyawa setelah dianiaya disertai Hujaman senjata tajam oleh terduga pelaku yang sampai saat ini masih dalam pengejaran petugas kepolisian

Menurut Ketua RT 57 Herman peristiwa berdarah ini diketahui pertama kali oleh tetangga korban bernama Hasbi yang tinggal persis di belakang rumah kontrakan Yandi.

Kejadian bermula etika Hasbi bersama istrinya mendengar suara korban menjerit berteriak minta tolong. Mendengar teriak tersebut, mereka pun langsung ke luar rumah untuk memberikan bantuan.

Kategori :