Setidaknya Adrianto masih akan di Korsel sampai tahun 2026. Karena itu ia berniat mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai dosen di ITB.
Apalagi istrinya juga lagi menyelesaikan S-3 di Seoul. Sang istri, Rella Mareta, juga alumnus ITB. Juga teknik elektro. Pun sampai S-2 di elektronik ITB. "Kami memang bertemu di ITB," ujar Adrianto. "Dia orang Bukit Tinggi," tambahnya.
BACA JUGA:Debu Batubara Mengganggu Warga di Jalan Lintas Tengah Sumatera
BACA JUGA:RT/RW Talang Jawa Selatan Bersatu Dukung Yulius Maulana Jadi Bupati Lahat 2024
Siapa nama Mutia dan Lala di cerita yang viral itu? "Itu nama rekaan saya saja. Saya ambil dari nama yang umum," katanya.
"Orang elektro biasanya sulit menulis cerita yang menarik. Kok tulisan Anda baik sekali?"
"Saya biasa menulis sejak kecil. Saya hobi menulis," ujarnya.
Adrianto ternyata juga suka memasak. Termasuk masakan Korea. Pun sang istri. Dia sudah pandai masak kimchi, samgyetang dan bibimbab. Maka mereka bisa saling memasakkan.
Nama-nama masakan Korea itu saya tahu. Tapi ketika diberi tahu judul disertasi gelar doktornya di Korea Selatan saya tidak tahu. Mungkin Anda lebih tahu: "Predictive Overfilling and Future Eye Gaze Prediction in Cloud VR".(Dahlan Iskan)